Banten, Idola 92.6 FM – Melihat masih minimnya akses pendidikan anak-anak, sosok yang satu ini tergerak. Ia rela melepas profesi mentereng sebelumnya demi untuk menjadi jembatan bagi anak muda agar mendapatkan akses filantropi. Tujuannya agar mereka tak terbentur kebuntuan sosial sekolah.
Sosok itu adalah DC Aryadi, pegiat literasi dari Rangkasbitung Banten. Kak DCโpanggilan akrab DC Aryadi, mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kedai Proses di Kelurahan Muara Ciujung Timur Rangkasbitung Rangkasbitung.
Atas apa yang dikerjakan ini, sekitar 20 piagam, cendera mata, dan sertifikat dipajang di TBM Kedai Proses. Penghargaan datang dari dalam negeri hingga jabatan Kebudayaan dan Kesenian Negara Pulau Pinang Malaysia.
Lelaki kelahiran Bengkulu, 21 Desember 1977 ini berkeliling untuk menyosialisasikan kampung literasi seperti di Jawa Tengah, Yogyakarta, Sumetara Selatan, dan Papua. Aktivitas literasi mancanegara pernah menyinggahi TBM Kedai Proses. Rombongan dari Malaysia, Singapura, dan Italia tinggal hingga dua minggu.
Lulusan S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Setia Budhi Rangkasbitung ini tergerak menebar tunas literasi, setelah menyaksikan kenyataan ironis di lingkungannya. Banyak anak luntang-luntung meski sekolah, pesantren, hingga perguruan tinggi mudah ditemukan. Mirisnya, mayoritas mahasiswa dan pelajar yang dia coba bantu berasal dari Pendeglang, Cilegon, dan Serang.
Selain menggelorakan literasi, saat ini, ia mengajar antara lain, teori sastra, telaah drama dan sosial budaya.
Atas dedikasinya, Kak DC meraih sejumlah penghargaan. Di antaranya, Taman Bacaan Masyarakat Kreatif-Rekreatif Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2012), Sutradara Terbaik Festival Monolog Perempuan Tingkat Provinsi Banten Dinas Budaya dan Pariwisata Banten (2011), dan Diseminasi Informasi dan Komunikasi Inspiratif Pemerintah Kabupaten Lebak (2019).
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama DC Aryadi, Pegiat Literasi dan pendiri TBM Kedai Proses dari Rangkasbitung Banten. (yes/ her)
Simak podcast wawancaranya: