Mengenal Inovasi Obat Diabetes dari Tanaman Ciplukan karya Mahasiswa Unisnu Jepara

Tim Mahasiswa Unisnu Jepara
Tim Mahasiswa Unisnu Jepara bersama pembimbing. Mereka meraih penghargaan emas dalam ajang internasional World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2021 di Malaysia setelah menyisihkan 300 tim dari 30 negara. (Photo dok Diah)

Jepara, Idola 92.6 FM – Tahu tanaman ciplukan? Pernah mengonsuminya? Ternyata tanaman yang biasanya tumbuh dan dianggap gulma di sela tanaman utama di kebun, sawah atau pinggir sungai, bisa menjadi obat diabetes. Riset ilmiah dibuktikan oleh tim mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara Jawa Tengah.

Bahkan, yang membanggakan, karya ilmiah tiga mahasiswa Unisnu itu meraih juara (mendapat medali emas) di ajang internasional World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2021 di Malaysia. Mereka mampu menyisihkan 300 tim dari 30 negara. Ketiga mahasisa adalah Umi Latifah, Diah Ismi Chofifah, dan M. Khusni rohim.

Ekstrak Buah Ciplukan
Buah Ciplukan setelah diolah dan dikemas oleh Tim Mahasiswa Unisnu Jepara. Racikan buah ciplukan ini, bisa menjadi obat diabetes. (Photo dok Diah)

Dalam ajang internasional tersebut tim Unisnu mengusulkan karya ilmiah berjudul “SULTAN-R” atau Rambusa New Innovation Blood Sugar New Innovation Blood Sugar Neutralizing Herbal Powder. Menurut Diah Ismi Chofifah, produk tersebut bisa menyembuhkan penyakit diabetes. Mengapa?

Karena ramuan dari tanaman ciplukan tersebut bisa meningkatkan zat besi kemudian meringankan gula darah dan mengobati diabetes serta mengandung zat flavonoid yang bisa mengatasi bakteri dalam tubuh.

Selengkapnya, mengenal inovasi obat diabetes dari tanaman ciplukan karya Unisnu Jepara berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Diah Ismi Chofifah, mahasiswi semester 3 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisnu Jepara. (yes/ her)

Dengarkan podcast wawancaranya: