Mengenal Pisang Dwarf Cavendish Dalam Pot Inovasi Isto Suwarno

Isto Suwarno
Isto Suwarno Pemilik Telaga Nursery/Pembudi Daya Pisang dalam Pot dari Desa Tlogo Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. (photo dok Isto)

Semarang, Idola 92.6 FM – Makin menyempitnya lahan di sekitar rumah, mendorong Isto Suwarno berinovasi agar ada tanaman yang bisa dibudidayakan di dalam pot. Maka, ia pun menghasilkan inovasi tanaman pisang dwarf cavendish di dalam pot atau tanam dalam pot (tabulampot).

Menurut Isto yang juga pemilik Telaga Nursery di Desa Tlogo Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten, inovasi ini agar penggemar tanaman/buah yang tak memiliki lahan luas, bisa bercocok tanam dalam pot. Apalagi, tabulampot sudah lama dilirik oleh pecinta tanaman karena memiliki keunggulan. Diantaranya, mudah dirawat, tidak memerlukan lahan luas dan biasanya pohon atau tanaman bisa berbuah diusia yang tak terlalu lama.

Setelah berhasil berinovasi dengan menanam pisang dalam pot, ia akan memperbanyak dan membawanya ke Balai Benih Indonesia (BBI) di Salaman Magelang. Baru setelah itu, ia akan menanam 500 bibit pisang dwarf Cavendish hasil kultur jaringan itu di dalam pot dan menatanya di atas lahan non produktif. Cara ini juga menjadi solusi bagi masyarakat yang hanya memiliki lahan sempit atau tinggal diperkotaan.

Selain pisang, Isto juga dikenal sebagai pembudi daya kelengkeng, dan nanas madu.

Selengkapnya, mengenal inovasi pisang dwarf cavendish di dalam pot, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Isto Suwarno, Pemilik Telaga Nursery dan juga Pembudi Daya Pisang dalam Pot dari Desa Tlogo Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Jawa Tengah. (yes/her)

Dengarkan podcast wawancaranya: