Semarang, Idola 92.6 FM – Hampir 10 tahun ini, pelatih atlet Slamet yang bergabung dalam National Paralympic Committee (NPC) Indonesia terus mendampingi atlet-atlet atletik disabilitas. Ia melatih atlet disabilitas di Stadion Mahanan Solo.
Atlet-atlet yang didampingi oleh Slamet adalah pebalap kursi roda Zaenal Aripin, pelompat jauh Setyo Budi Hartanto serta pelari cepat Karisma Evi Tiarani dan Sapto Yogo Pratomo.
Karier Slamet terus berkembang hingga pada tahun 2018, ia dipercaya sebagai pelatih kepala tim atletik. Ia mengantar tim Merah Putih meraih 6 medali emas, 12 perak, dan 10 perunggu pada Asian Para Games 2018.
Dilansir dari Kompas (04/01/21), Slamet, saat melatih atlet, dirinya tidak hanya mengandalkan program latihan berdasarkan pengalaman. Tapi juga menerapkan dasar-dasar keilmuan olahraga seperti ilmu kepelatihan, biomekanik, biologi, matematika, dan statistika untuk memprediksi pencapaian atlet. Slamet akan mengukur kecepatan lari, kemampuan vertikal, dan panjang kaki.
Selengkapnya mengenal sosok pelatih atlet disabilitas dari Solo, berikut ini wawancara radio Idola Semarang dengan Slamet Widodo. (yes/ her)
Dengarkan podcast wawancaranya:
