OJK Dorong Kebangkitan UMKM di Jateng

Pelaku UMKM
Seorang pelaku UMKM di Jateng saat mengikuti pameran di Mal Paragon belum lama ini.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Regional 3 OJK Jawa Tengah-Yogyakarta terus berupaya mendukung kebangkitan UMKM dengan berbagai cara, guna menyelamatkan ekonomi kerakyatan di tengah pandemi COVID-19. Sebab, sektor UMKM merupakan penopang roda perekonomian di Jateng.

Kepala Kanreg 3 OJK Jateng-DIY Aman Santosa mengatakan pelaku UMKM terdampak cukup dalam, selama pelaksanaan PPKM darurat dan sejumlah pengetatan lainnya. Pernyataan itu dikatakannya saat menjadi narasumber webinar kebangkitan ekonomi, belum lama ini.

Aman menjelaskan, Dinas Koperasi dan UMKM Jateng bersama jajarannya terus melakukan identifikasi terhadap pelaku UMKM yang terdampak pandemi COVID-19. Tujuannya, agar program-program yang digulirkan pemerintah bisa diterima dan dirasakan manfaatnya bagi pelaku UMKM di Jateng.

Menurut Aman, pihknya juga memiliki marketplace yang bisa digunakan para pelaku UMKM untuk menawarkan produknya kepada calon pembeli.

“Kita buat program yang namanya UMKM bangkit. Kenapa UMKM ini perlu menjadi fokus, karena ini menyerap tenaga kerja yang sangat besar di Jawa Tengah itu sekitar 4,5 juta usaha UMKM. Dengan karyawan yang bisa sampai 2-3 orang, artinya kalau rata-rata tiga orang itu berarti sudah sekitar 12-13 juta karyawan yang terserap di sektor UMKM. Artinya, ini sudah hampir 50 persen daripada penduduk Jawa Tengah. Sehingga, kalau UMKM ini dibangkitkan akan bisa memberikan efek yang luar biasa. Khususnya dari sisi mengurangi pengangguran dan menekan angka kemiskinan dan sebagainya,” kata Aman.

Terpisah, Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan Pemprov Jateng akan menayangkan Lapak Ganjar setiap hari untuk membantu mempromosikan produk UMKM. Termasuk, untuk membantu pelaku UKM yang membuka lapak di rest area jalan tol karena terimbas penutupan jalan tol.

Ganjar menjelaskan, melalui Lapak Ganjar yang tayang sehari diharapkan bisa membantu pelaku UMKM selama pelaksanaan PPKM darurat.

“Dengan harapan, kita ikut membantu mempromosikan karena ini pasti banyak yang terkendala,” ucap Ganjar. (Bud)