OJK Jateng Gelar Vaksinasi Bagi Pegawai Bank

Vaksinasi Pegawai
Pekerja sektor esensial dari perbankan dan keuangan mengikuti program vaksinasi yang digelar Kanreg 3 OJK Jateng-DIY di Holy Stadium Semarang, Selasa (13/7).

Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Regional (Kanreg) 3 OJK Jawa Tengah-Yogyakarta menggelar program vaksinasi bagi pegawai perbankan di Holy Stadium Semarang, Selasa (13/7). OJK menyiapkan 65 ribu dosis vaksin, yang digunakan selama pelaksanaan vaksinasi bagi pekerja sektor esensial jasa keuangan dan perbankan.

Kepala Kanreg 3 OJK Jateng-DIY Aman Santosa mengatakan vaksin yang diperoleh dikirimkan langsung Kementerian Kesehatan, dan digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi bagi pekerja perbankan dan keuangan nonbank lainnya. Baik untuk pekerja OJK sendiri, pegawai perbankan dan juga pergadaian serta asuransi dan lembaga pembiayaan lainnya.

Menurutnya, vaksinasi bagi pekerja sektor esensial industri perbankan dan keuangan itu dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi di Jateng.

Aman menjelaskan, nantinya pelaksanaan vaksinasi di Kota Semarang dilakukan menyasar 3.500 pegawai OJK dan pekerja perbankan lainnya termasuk anggota keluarga. Khusus untuk wilayah OJK di Solo dan Purwokerto serta Tegal menyesuaikan dengan vaksin yang dikirimkan Dinas Kesehatan setempat.

“Sektor keuangan ini termasuk sektor yang cukup berisiko untuk penularan maupun ditulari. Karena ini termasuk sektor esensial yang dibolehkan beroperasi secara terbatas, sehingga perlu dilakukan vaksinasi untuk pegawai dan keluarganya. Bahkan, nanti ke depan bisa kepada nasabahnya. Lha ini tindak lanjut di Jawa Tengah dilakukan vaksinasi. Kita dapat alokasi vaksin sekitar 65 ribu untuk seluruh Jawa Tengah. Pelaksanaannya ini sekitar 3.500 dosis per hari,” kata Aman.

Lebih lanjut Aman menjelaskan, pihaknya terus berupaya mendorong percepatan program vaksinasi yang sedang dilakukan pemerintah. Tujuannya, agar potensi penularan COVID-19 bisa dicegah dan dikurangi.

“Kita bersama-sama berusaha mewujudkan herd immunity atau kekebalan masyarakat di tengah pandemi ini,” pungkasnya. (Bud)