Pelaku UKM Terbantu Dengan Ajang Jualan Online

Seorang pelaku UKM berdialog dengan Gubernur
Seorang pelaku UKM berdialog dengan Gubernur Ganjar Pranowo usai menerima bantuan KUR dari Bank Jateng, kemarin.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Masa pandemi yang mengharuskan pembatasan fisik, membuat sejumlah pihak berupaya menyiasatinya. Termasuk Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah, yang kemudian membantu para pelaku UKM bisa memasarkan produknya secara online.

Salah satu pelaku UKM, Novi asal Purbalingga mengaku terbantu dengan inovasi yang dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM Jateng. Melalui UKM Virtual Expo (UVO), dirinya bisa kembali berjualan produk makanan tanpa harus bertatap muka dengan calon pembeli.

Novi yang berjualan produk olahan abon itu menjelaskan, sejak mengikuti gelaran jualan secara online pada 2020 kemarin sudah merasakan dampak baiknya. Omzet penjualannya terus mengalami peningkatan, dan produknya semakin dikenal luas masyarakat. Bahkan, sampai ke mancanegara.

Menurutnya, sejak mengikuti UVO pertama pada 2020 kemarin itu omzetnya naik hampir 40 persen. Cukup banyak pesanan yang datang, tidak hanya dari Jateng saja tetapi hingga luar Jawa dan mancanegara.

“Dari yang pertama pameran itu, Alhamdulillah penjualannya bagus. Sampai hari ini karena itu berupa web, jadi masih ada yang masuk ke kita untuk pemesanan atau tanya produk. Karena web-nya itu di-link-kan langsung ke WA kita. Jadi, kita mudah untuk ngecek siapa yang telah melihat toko kita di web,” kata Novi, kemarin.

Namun demikian, Novi mengaku masih belum bisa memenuhi pesanan untuk pengiriman ke luar negeri. Sebab, masa pandemi ini cukup menyulitkan untuk bisa mengirim produk makanan karena masalah perizinan di negara tujuan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Ema Rachmawati menjelaskan bahwa virtual expo yang digelar itu memang untuk menyiasati di masa pandemi dan membantu pelaku UKM kembali berjualan. Masyarakat bisa membeli produk UKM unggulan Jateng secara online, melalui www.ukmvirtualexpo.com.

Menurut Ema, pada tahun ini virtual expo akan digelar setiap dua bulan sekali dan produk yang dipasarkan bervariasi setiap periodenya.

“Awal tahun ini kita fokus pada produk makanan dan minuman unggulan Jawa Tengah. Ada 150 UKM yang ikut di awal tahun ini,” ujar Ema.

Lebih lanjut Ema berharap, gelaran virtual expo bisa membantu para pelaku UKM memasarkan produknya. Sehingga, perekonomian akan kembali bangkit. (Bud)