Pengembang Masih Tahan Harga Jual Rumah

Property Expo Semarang ke-1 tahun 2021 di Mall Paragon

Semarang, radio idola 92,6 FM – Kalangan pengembang perumahan hingga kini belum akan menaikkan harga jual rumah kendati harga. Hal ini menyusul masih rendahnya permintaan dari pasar akibat pandemi virus corona.

Ketua Panitia Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat mengatakan, banyak kalangan pengembang masih memiliki stok rumah tahun lalu. Sehingga mereka menilai belum perlu melakukan penyesuaian harga di awal tahun ini.

“Dollarnya sudah hampir 14 ribu, biasanya diimbangi dengan kenaikan harga bahan baku. Tapi disatu sisi yang beli juga ga ada. Jadi semua ini serba salah,” ungkap Dibya di sela pembukaan pameran property expo Semarang pertama 2021 di Mall Paragon.

Dibya mengatakan, untuk menyesuaikan situasi saat ini, para pengembang perumahan akan melakukan penyesuaian ukuran rumah yang di jual. Namun demikian luasan tanah tetap akan mengaku dengan peraturan masing – masing daerah.

“Rasanya teman – teman pengembang akan mengecilkan type rumah. Tapi luasan lahan akan sama tergantung peratusan daerah seperti di mijen boja minimal 120 meter,” ungkapnya.

Kendati saat ini masih berlaku pembatasan kegiatan masyarakat di kota Semarang, namun pihaknya tetap memberanikan diri untuk menggelar pameran yang di mulai 6-17 Januari 2021 di Mall paragon Semarang. Pameran kali ini diikuti oleh enam pengembang perumahan dan empat stakeholder pengembang perumahan.

“Dari empat pameran tahun lalu ada yang naik ada yang turun. Tapi pameran ini merupakan sarana pengembang untuk mengenalkan produk,” ungkapnya.

Dibya berharap dengan adanya vaksin diharapkan dapat mebuat penanganan pandemi virus corona menjadi lebih baik sehingga memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun demikian menurutnya pemulihan ekonomi masih cukup lama, akibat imbas dari ambruknya perekonomian dalam setahun terakhir.

“Kita berharap memang penanganan covid terbaru berupa vaksin membawa imbas positif untuk penanganan covid. Kalua imbasnya bagus rentetannya akan mendorong laju ekonomi,” pungkas Dibya. ( tim )