PGN Tambah 75 Pelanggan Baru Sektor Ritel dan Industri

Pengecekan jaringan pipa gas
Dua pekerja PGN melakukan pengecekan jaringan pipa gas.

Semarang, Idola 92,6 FM – Perusahaan Gas Negara (PGN) terus berkomitmen dalam melayani kebutuhan gas bumi, untuk pelanggan ritel dan industri umum. Termasuk smelter, dan pelanggan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) atau kawasan industri.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengatakan pada masa pandemi ini, pihaknya terus mengupayakan penambahan utilisasi dan pelanggan di sektor industri dan ritel. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Fariz menjelaskan, sampai dengan Agustus 2021 kemarin PGN berhasil mencapai penambahan 75 pelanggan ritel dan industri umum yang tersebar di wilayah operasional PGN di Sales Operation Region (SOR) I Sumatera dan sekitarnya. Termasuk di SOR II Jawa bagian Barat serta SOR III Jawa bagian Tengah dan Timur. Total penyaluran kepada pelanggan-pelanggan baru tersebut sebanyak 9,37 billion british thermal unit per day (BBTUD).

Menurutnya, peningkatan jumlah pelanggan baru terus diupayakan untuk mengejar target penyaluran gas sebesar 14 BBTUD sampai dengan akhir 2021 nanti.

“Kondisi pandemi dari tahun 2020, memberi dampak tersendiri pada pelaksanaan PGN Retail dan Industri Umum. Pada sisi pelanggan terjadi penurunan pemakaian gas bumi, sehingga harus dilakukan penyesuaian rencana pemanfaatan gasnya. Engagement dengan calon pelanggan harus tetap di-maintain untuk bersama-sama melalui kondisi pandemi, serta menjaga opportunity pertumbuhan ke depan,” Faris.

Lebih lanjut Faris menjelaskan, sejak 2020 layanan untuk ritel dan industri umum dilakukan dalam kerangka Program Gasifikasi Nasional Retail dan Industri Umum. Selain itu juga, merupakan bagian dari rencana jangka panjang perusahaan.Yakni, melalui pelaksanaan proyek-proyek customer attachment atau sambungan baru ke calon pelanggan.

“Kondisi pandemi juga menjadi tantangan bagi PGN, dalam menyelesaikan proyek-proyek customer attachment. Kegiatan proyek di lapangan harus disesuaikan dengan pengaturan protokol kesehatan, baik terkait pengaturan waktu kerja maupun prosedur pelaksanaan dan aspek HSSE lainnya. Dengan berbagai inovasi yang dilakukan, PGN tetap menjaga Service Level Agreement untuk penyelesaian proyek dengan pelanggan baru,” pungkasnya. (Bud)