Polda Jateng Akan Bantu Demak Dalam Menekan Angka Kasus COVID-19

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi didampingi Bupati Demak Eisti'anah memberikan penjelasan kepada wartawan terkait langkah penanganan dan pencegahan penularan COVID-19 di wilayah Demak, kemarin.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Polda Jawa Tengah akan membantu penanganan kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Demak, agar tidak semakin meluas dan bisa dilakukan penekanan. Kepolisian akan mengambil upaya yang sama saat membantu penanganan kasus COVID-19 di Kudus, sehingga kebijakan bisa lebih optimal untuk menekan penyebaran virus Korona.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan penyebaran dan penularan kasus positif COVID-19 di wilayah Kudus dan sekitarnya termasuk Demak masih terjadi peningkatan, sehingga diperlukan adanya upaya masif dalam menekan angka kasus penularan virus Korona. Pernyataan itu dikatakannya saat memberikan pengarahan kepada pejabat utama Polda Jateng, kemarin.

Kapolda menjelaskan, penanganan kasus positif COVID-19 di Demak hampir sama saat kepolisian ikut menangani peningkatan kasus positif di Kudus. Yakni dengan melakukan sosialisasi gerakan 5M, dan meningkatkan gerakan 3T sebagai upaya tindak lanjutnya.

Menurut kapolda, pihaknya akan memberikan arahan dan perintah khusus kepada Bhabinkamtibmas di wilayah Polres Demak untuk mengoptimalkan program Jogo Tonggo dan Posko PPKM Mikro di wilayah kerjanya masing-masing.

“Melakukan asistensi kepada wilayah Demak. Kita telah lakukan kroscek dalam rangka penanganan upaya preemtif dan preventif COVID-19 di wilayah kita. Dan ini semuanya kita gunakan dalam rangka memutus rantai penularan COVID-19 di wilayah Demak,” kata kapolda.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo menyatakan, penanganan COVID-19 di wilayah zona merah yang ada di sekitar Kudus pada prinsipnya hampir sama. Namun, ada penekanan khusus lebih progresif dalam melakukan tracing dan testing.

Menurut Yulianto, tracing dan testing harus lebih cepat karena berpacu dengan penularan varian baru yang juga lebih cepat.

“Zona merah memang tidak hanya Kudus kan, tapi juga daerah sekitarnya seperti Pati, Jepara, Demak dan Grobogan. Ini juga merah. Memang secara epidemiologi kan zona itu zona satu kesatuan yang harus kita waspadai bersama,” ujar Yulianto.

Lebih lanjut Yulianto juga mengajak masyarakat lebih taat pada protokol kesehatan sebagai upaya efektif mencegah penularan COVID-19. Yakni pemakaian masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas serta menghindari kerumunan. (Bud)