Polda Jateng Sebut Program Vaksinasi Sudah Jalan 70 Persen

Vaksinasi

Semarang, Idola 92,6 FM – Polda Jawa Tengah secara serentak melakukan program vaksinasi, mulai dari tingkat polda hingga jajaran tingkat polres di kabupaten/kota. Saat ini, sudah lebih dari 24 ribu personel polisi mendapatkan suntikan vaksinasi.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan sesuai kuota vaksin yang diberikan, pihaknya setahap demi setahp melakukan vaksinasi kepada seluruh anggota. Khususnya, bagi anggota yang berada di garda terdepan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Iskandar menjelaskan, pemberian vaksin kepada anggota Polri akan memberikan dampak baik bagi pelayanan kepolisian terhadap masyarakat. Sebab, petugas polisi yang bertugas melayani masyarakat sudahh terlindungi dan masyarakat juga merasa aman dan terhindar dari paparan virus Korona.

“Kita memang target dari 35 ribu personel, yang sekarang sudah disuntikkan vaksin kurang lebih 24.500 personel. Artinya, masih kurang lebih 10 ribu lagi personel yang belum divaksin. Nanti tahap berikutnya ya,” kata Iskandar, Rabu (3/3).

Lebih lanjut Iskandar menjelaskan, untuk tahap berikutnya masih menunggu pengiriman kuota dari Dinas Kesehatan Jateng. Sehingga, susulan kuota vaksin berikutnya diharapkan bisa memenuhi seluruh anggota yang belum disuntik vaksin.

Sementara itu Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji menyambut baik, tokoh agama dan ulama di provinsi ini juga mendapat jatah vaksin dari pemerintah. Sebab, ulama ataupun kiai juga berhadapan dengan banyak orang ataupun santri yang akan menimba ilmu.

Menurut Darodji, untuk tahap pertama ini MUI di tingkat provinsi sudah diusulkan 10 orang dan kabupaten/kota masing-masing lima orang untuk mendapatkan vaksin.

“Alhamdulillah sudah ada perhatian pemerintah tentang hal ini, meskipun kita juga harus sabar. Sebab, jatahnya masih terbatas jadi belum bisa semua. Kita juga sudah usulkan, dan secara bertahap itu sudah dipenuhi. Kan vaksinnya terbatas tapi Insya Allah semua akan terpenuhi,” ujar Darodji.

Darodji lebih lanjut berharap, setelah tokoh agama maupun ulama di Jateng mendapatkan vaksin akan memberikan jaminan keamanan kesehatan untuk kembali menggelar ibadah tanpa rasa takut. Namun demikian, masih tetap dengan memegang dan menerapkan protokol kesehatan ketat. (Bud)

Artikel sebelumnyaSetahun Pandemi
Artikel selanjutnyaVaksinasi Tenaga Pengajar Akan Diprioritaskan Pada Usia Lansia