Mudik 2021
Ilustrasi mudik/ngopibareng

Semarang, Idola 92.6 FM – Meskipun pemerintah telah memberlakukan pelarangan mudik, mobilitas tinggi di beberapa daerah masih terus terjadi. Kepolisian pun terus melakukan penyekatan di 381 lokasi.

Dari hasil pengetesan acak Covid-19 dalam Operasi Ketupat 2021 dilaporkan bahwa jumlah pemudik yang positif Covid-19 terindikasi tinggi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengungkapkan, melalui Operasi Ketupat yang digelar, dari lebih dari 6 ribuan jumlah pemudik yang di-random testing ternyata, ada 4 ribu lebih yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal ini menunjukkan tingginya potensi penularan Covid-19 di tempat tujuan mudik. Namun, sayangnya hal itu tak disadari sebagian masyarakat yang tetap nekat mudik di tengah upaya penanggulangan Pandemi.

Maka, ketika ribuan pemudik terkonfirmasi positif Covid-19, lalu, masihkah ada upaya untuk membendungnya agar tak semakin meluas? Langkah-langkah atau terobosan apa yang mestinya dilakukan khususnya Pemerintah Daerah agar Covid-19 penularan kasus di daerah bisa dicegah?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Dr Tri Yunis Miko Wahyono. (her/yes/ao)

Dengarkan podcast diskusinya:

Artikel sebelumnyaRefleksi Tragedi Mei 1998: Bagaimana Mendorong Penuntasan Pelanggaran Berat HAM?
Artikel selanjutnyaSaring Pemudik, Kakorlantas Buat Pos Penyekatan Berlapis Dari Jakarta Sampai Jateng
Radio Idola Semarang
Radio Idola Semarang menghayati semangat Positive Journalism. Radio Idola Semarang, Memandu Dan Membantu.