Royalti Bagi Keluarga Ki Narto Sabdho

Ki Narto Sabdho
Sejumlah pemerhati budaya dan akademisi berbicara soal karya-karya maestro Ki Narto Sabdho di kompleks TBRS, Selasa (9/11).

Semarang, Idola 92,6 FM – Sejumlah elemen masyarkat menginisiasi pemberian royalti kepada keluarga Ki Narto Sabdho, sebagai penghargaan atas karya-karya sang maestro dalang Indonesia dan pencipta gending-gending Jawa. Tujuannya, agar pihak-pihak yang mendapatkan keuntungan dari karya seni sang maestro tidak lupa untuk membayarkan royaltinya kepada ahli waris.

Direktur Boyamin Saiman Law Firm Boyamin Saiman mengatakan banyak seniman Tanah Air atau ahli waris seniman dengan nama besar, hidupnya tidak kaya dan jauh dari kata sejahtera. Pernyataan itu dikatakannya di sela pemberian royalti atas karya Ki Narto Sabdho kepada ahli waris untuk tembang “Kudangan” di kompleks TBRS, Selasa (9/11) malam.

Boyamin menjelaskan, pembayaran royalti atas lagu “Kudangan” kepada ahli waris dan diterima Jarot Sabdhono itu karena merupakan tembang favoritnya. Karena, tembang “Kudangan” kaya akan makna dan meluas tidak hanya untuk keluarga saja tapi juga sosok calon pemimpin.

Menurutnya, pembayaran royalti tidak harus ada surat perjanjian yang mengatur tetapi menjadi kewajiban bagi siapa saja karena mendapat untung dari karya tersebut.

“Saya mengimbau saja pada masyarakat penikmat itu dapat fungsi ekonomi, bayarlah royaltinya. Cuma itu saja kok. Sebagai masyarakat sangat menghormati itu dalam bentuk saya mempelopori untuk bayar royalti, dan saya menyatakan sejak sekarang sampai nanti tidak ingin dan tidak mau jadi kuasa hukumnya Ki Narto Sabdho,” kata Boyamin.

Lebih lanjut Boyamin menjelaskan, diperlukan adanya gerakan moral dalam membayar royalti kepada seniman atau ahli waris seniman tersebut tanpa harus ditagih atau dipaksa.

Sementara itu Ketua Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia Paulus Pangka juga menganugerahkan Ki Narto Sabdho penghargaan Lifetime Achievement Award. Ki Narto Sabdho dianggap pantas menerima penghargaan itu, karena hasil karyanya memajukan dan melestarikan budaya serta nilai luhur bangsa.

Menurutnya, dari karya-karya yang dihasilkan Ki Narto Sabdho juga bisa menjadi pedoman bagi generasi penerus untuk mencintai budaya bangsa Indonesia.

“Memang kami jarang menganugerahkan ini, kecuali pada tokoh-tokoh yang benar-benar memang memiliki kapasitasnya pada talentanya beliau. Beliau adalah maestro dalang Indonesia dan juga dunia. Jadi, jarang kami keluarkan penghargaan yang sifatnya lifetime dan maestro,” ucap Paulus.

Ahli waris Ki Narto Sabdho, Jarot Sabdhono menyatakan sistem pembayaran royalti selama ini secara langsung dan tidak ada kuasa kepada pihak lain. (Bud)