Pemda Diminta Waspada, 9 Provinsi di Indonesia Mengalami Kenaikan Kasus Covid-19

Kasus COVID-19 Naik Lagi
Ilustrasi/Istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan terhadap penanganan kasus Covid-19. Pemerintah mencatat terdapat sembilan provinsi di Indonesia yang mengalami kenaikan kasus virus corona sepekan terakhir. Dari sembilan provinsi itu, Jawa Barat menjadi daerah dengan kumulatif penambahan kasus Covid-19 dan kasus aktif tertinggi dalam kurun waktu tujuh hari.

Sementara, delapan provinsi lainnya yang juga mengalami tren kenaikan kasus positif Covid-19 yakni: Lampung, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua. Hal itu dikatakan Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam jumpa pers virtual, Minggu 7 November lalu.

“Jika dibandingkan dengan angka nasional, maka dari 9 provinsi ini, saat ini, kasus aktif nasional, adalah sebesar 0,29 persen,” kata Wiku Adisasmito.

Wiku merinci, kasus aktif yang lebih tinggi dari angka nasional sebesar 0,29 persen masing-masing yakni: Lampung 1,68 persen, Sulawesi Utara 1,27 persen, Sulawesi Tenggara 0,35 persen, Maluku Utara 0,47 persen, dan Papua 5,03 persen. Sementara itu, mengenai angka kesembuhan nasional mencapai 96,33 persen.

“Provinsi dengan persentase kesembuhan yang masih di bawah angka nasional, adalah provinsi Lampung yaitu: 90,63 persen, Jawa Timur 92, 44 persen, Sulawesi Utara 95,73 persen, dan papua 93,35 persen,” ujar Wiku Adisasmito.

Atas situasi peningkatan kasus Covid-19, Wiku meminta Pemerintah Daerah meningkatkan kewaspadaan. Pemda tidak boleh lengah di tengah kondisi yang relatif terkendali. Pemda perlu terus melakukan pemantauan perkembangan kasus covid-19 dengan membaca data yang ada. Dengan demikian, Pemda bisa mengambil langkah-langkah pencegahan agar gelombang ketiga Covid -19 di Indonesia bisa diantisipasi.

“Saya mohon kepada seluruh gubernur, serta wali kota dan bupati, terutama dari provinsi yang saya sebutkan, untuk tidak lengah di tengah situasi yang terkendali ini. Membaca data dan memahami situasi wilayah masing-masing, penting untuk terus dilakukan secara konsisten. Tidak hanya pada saat kasus mengalami lonjakan, namun juga saat kasus melandai. Terlebih pula, Indonesia akan memasuki libur Natal dan Tahun Baru. Untuk itu, kondisi kasus harus dipertahankan tetap rendah dan terkendali,” kata Wiku Adisasmito.

Wiku menambahkan, Jelang masa Natal dan Tahun Baru, kebijakan Pemerintah akan disesuaikan dengan perkembangan kasus terkini dan kondisi di lapangan yang mencakup pergerakan orang di berbagai lokasi. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan kasus dan gelombang ketiga Covid-19. (tim/ ade/ her)

Pemda Diminta Waspada, 9 Provinsi di Indonesia Mengalami Kenaikan Kasus Covid-19