Antisipasi Omicron, Pemkot Semarang Memperketat Arus Keluar-Masuk Warga

Bandara
Ilustrasi/istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Antisipasi varian baru jenis Omicron yang saat ini telah ditemukan di beberapa negara, termasuk ke Indonesia, Dinas Kesehatan Kota Semarang memperketat arus keluar dan masuk warga melalui bandara, stasiun, dan terminal. Bahkan, semua pendatang wajib mengakses aplikasi Sidatang untuk mendata warga pendatang sehingga langsung dilakukan pemantauan petugas kesehatan dan dibantu warga sekitar.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochammad Abdul Hakam kepada wartawan, baru-baru ini.

“Masyarakat tidak perlu panik, tidak perlu gelisah. Prinsipnya, kalau panjenengan sudah melakukan vaksinasi dua kali, lengkap. Kalau keluar protokol kesehatan diterapkan dengan tertib dan disiplin, ingsyaallah, virus Omicron akan menjauh dari diri kita,” kata Mochammad Abdul Hakam.

Dikatakan Hakam, Pemerintah Kota Semarang juga memberlakukan kebijakan pembatasan pelaku perjalanan internasional.Pelaku perjalanan internasional yang berasal dari negara yang sudah memiliki kasus transmisi Omicron, wajib melakukan tes PCR maksimal 3 x 24 jam sebelum keberangkatan. Tes PCR termasuk tes ulang di hari pertama kedatangan dan tes ulang kedua di hari ke-13 karantina, setelah melakukan karantina selama 14 hari.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta warga waspada terhadap munculnya varian Omicron. Wali Kota mengingatkan warga untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan varian baru tersebut. Hingga saat ini, varian Omicron belum terdeteksi ada di Kota Semarang. Meski demikian,Wali Kota berharap, varian tersebut jangan sampai masuk ke Kota Lumpia ini.

Sementara itu, Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang juga melakukan sejumlah antisipasi untuk menangani peningkatan volume penumpang pengguna moda pesawat terbang saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Hal itu sebagai upaya pencegahan terhadapan penyebaran Covid-19. Antisipasi itu, yakni meminta pengguna jasa layanan untuk tetap taat pada prokes 5 M dan pihak bandara mendirikan posko pengendalian udara layanan Nataru. (wid/ade/her)

Antisipasi Omicron, Pemkot Semarang Memperketat Arus Keluar-Masuk Warga