Semester I Diyakini Ekonomi di Jateng Mulai Pulih

Dua petani di Klaten sedang menanam bibit padi
Dua petani di Klaten terlihat sibuk menanam bibit padi.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah meyakini, bahwa pada semester pertama tahun ini ekonomi bakal pulih. Selain faktor program vaksinasi yang telah berjalan sejak awal Januari 2021 kemarin, juga karena pemerintah masih memberikan stimulus untuk mendorong geliat pertumbuhan ekonomi dan daya beli.

Kepala KPw BI Jateng Pribadi Santoso mengatakan salah satu sektor yang tumbuh positif di masa pandemi ini adalah pertanian, dan mampu menjadi tulang punggung selama resesi ekonomi. Pernyataan itu dikatakan di sela kegiatan Karya Kreatif Indonesia 2021, baru-baru ini.

Menurutnya, sektor pertanian sepanjang 2020 kemarin mampu memproduksi padi sebanyak 9,49 juta ton gabah kering giling dengan luas areal panen padi 1,67 juta hektare.

Pribadi menjelaskan, pada semester pertama nanti diharapkan sudah menunjukkan dampak baik dari pemulihan perekonomian di Jateng. Sebab, beberapa sektor lainnya juga mulai menunjukkan tren ke arah positif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jateng. Misalnya sektor tekstil dan furnitur, juga sudah mulai meningkat dan permintaan ekspor telah terbuka.

“Tapi ada satu sektor yang mencatat pertumbuhan positif, yaitu sektor pertanian. Pertanian tumbuh positif karena luas lahan panen juga meningkat. Mungkin karena pandemi ini orang kembali lagi ke sawah. Jadi intinya produktivitas pertaniannya meningkat,” kata Pribadi.

Lebih lanjut Pribadi menjelaskan, dengan mulai masifnya program vaksinasi dengan sasaran tenaga kesehatan dan juga pelayan publik serta pedagang pasar dan lansia juga diharapkan membawa dampak baik bagi aktivitas perekonomian di Jateng. Setelah hampir semua masyarakat Jateng mendapatkan vaksinasi, diharapkan juga keyakinan masyarakat terhadap kondisi perekonomian semakin membaik.

“Harapannya, masuk di semester kedua hampir semua sektor bisa mencatatkan pertumbuhan positif. Sehingga, geliat perekonomian memasuki akhir tahun menunjukkan tren yang terus meningkat,” pungkasnya. (Bud)