Sempat Ditutup, Bandara Ahmad Yani Sudah Buka Kembali

Pesawat Garuda Indonesia saat mendekati garbarata
Pesawat Garuda Indonesia saat mendekati garbarata untuk menurunkan penumpang.

Semarang, Idola 92,6 FM – Minggu (7/2) kemarin Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang sudah dibuka beroperasi kembali, setelah pada Sabtu (6/2) sempat ditutup karena ada genangan air di landasan pacu atau runway. Saat ini, layanan penerbangan sudah bisa berjalan normal seperti biasa.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto mengatakan karena cuaca buruk pada Sabtu (6/2) kemarin, pihaknya terpaksa menutup aktivitas bandara berdasar Notice to Airmen (NOTAM) yang dikeluarkan pihak terkait. Setelah dilakukan pembersihan dan mengerahkan 54 unit pompa, genangan air di landasan pacu atau runway bisa dikeringkan.

Hardi menjelaskan, setelah cuaca dirasakan sudah membaik dan diterbitkan NOTAM terbaru maka bandara kembali beroperasi normal. Pada saat dibuka kembali, terdapat 26 penerbangan dari dan menuju Bandara Ahmad Yani Semarang. Namun, pada saat itu juga terdapat penerbangan tujuan Semarang-Denpasar dari maskapai Wing Air IW 1802 batal terbang.

Menurutnya, sejumlah petugas juga disiapsiagakan untuk menjaga landasan tetap kering tidak ada genangan air menggunakan kendaraan Runway Sweeper.

“Saya informasikan kepada seluruh pengguna jasa bandara, bahwa Minggu tanggal 7 Februari 2021 bandara sudah on progress dan sudah saya buka. Untuk beberapa penerbangan ke Pangkalan Bun, Surabaya, Jakarta dan Banjarmasin sudah kita buka. Insya Allah penanganan banjir sudah selesai, dan bandara dalam kondisi aman siap dipakai,” kata Hardi, Minggu (7/2) kemarin.

Hardi lebih lanjut menjelaskan, pihaknya juga membantu calon penumpang atau penumpang yang akan menuju dan ke luar bandara menggunakan kendaraan milik Lanumad Ahmad Yani. Sebab, akses dari dan menuju bandara tidak bisa dilalui kendaraan kecil akibat tergenang banjir.

“Kami mencoba memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa di bandara, sehingga aktivitasnya tidak mengalami gangguan,” pungkasnya. (Bud)