Siswa Betah Belajar Tatap Muka di Sekolah

Pembelajaran tatap muka
Sejumlah siswa mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah dengan protokol kesehatan.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pembelajaran tatap muka di sekolah sudah digelar hampir dua pekan, dan para siswa menikmati belajar di sekolah serta bertemu langsung dengan guru pengajar. Termasuk, bisa kembali berjumpa dengan teman sekelas meski tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

Adalah Keisya Kumala salah satu siswa SMAN 4 Semarang, dirinya menyambut gembira penerapan pembelajaran tatap muka dan saat ini sudah berjalan hampir dua pekan. Sudah setahun lebih dirinya dan teman-teman yang lain, belajar secara daring dari rumah masing-masing.

Menurut Keisya, selama pembelajaran daring banyak kendala yang ditemui. Tidak hanya dirinya, tetapi juga temannya yang lain.

Meski saat ini sudah bisa kembali ke sekolah, namun dirinya tetap mengingatkan untuk patuh pada protokol kesehatan.

“Alhamdulillah seneng banget, karena setelah sekian lama daring akhirnya masuk sekolah. Bisa ketemu temen-temen dan ketemu guru secara langsung. Seneng bisa kembali merasakan duduk di kelas. Tetap harus jaga kesehatan dan jaga prokes, meskipun katanya grafiknya sudah turun tapi jangan dianggap sepele,” kata Keisya.

Pendapat yang senada juga disampaikan Najwa, siswa SMAN 1 Ungaran. Bahkan, dirinya baru kali pertama menginjakkan kaki di sekolah barunya usai lulus SMP kemarin.

Menurut Najwa, masa paling sulit adalah menyesuaikan pelajaran dari tingkat SMP ke SMA secara daring. Sehingga, dirinya banyak menemukan kendala saat belajar jarak jauh.

“Ini adalah pertama kali sejak lulus, baru masuk sekolah. Sebelumnya di rumah karena pandemi. Jadi, ini pertama kali masuk kelas dan sekolah. Kita kalau lewat daring itu kurang paham,” ucap Nazwa.

Sementara itu ada salah satu siswa yang paling beruntung, karena di masa pembelajaran tatap muka malah mendapat hadiah laptop dari Gubernur Ganjar Pranowo. Yakni Ahmad Irsan Satriadin, siswa SMPN 1 Mungkid Magelang.

Ahmad menjelaskan, dirinya mendapat hadiah laptop karena mampu menerangkan dengan baik dan benar tentang protokol kesehatan selama masa pandemi di lingkungan sekolah.

“Menerangkan protokol kesehatan untuk masuk sekolah. Mulai dari jaga jarak, cuci tangan, tes suhu dan sebagainya. Pulang sekolah cuci tangan dan mandi,” ujar Ahmad.

Ahmad juga berpesan kepada siswa-siswa lainnya yang telah mengikuti protokol kesehatan di masa pembelajaran tatap muka di sekolah, agar terus menerapkan kebiasaan hidup bersih. Tujuannya, agar tidak terpapar virus Korona. (Bud)