Awal Tahun, Jateng Alami Inflasi 0,43 Persen

Arjuliwondo
Statistik Madya BPS Jateng Arjuliwondo memberi penjelasan soal laju inflasi Januari 2022.

Semarang, Idola 92,6 FM – BPS Jawa Tengah mencatat, pada Januari 2022 terjadi inflasi sebesar 0,43 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kudus sebesar 0,77 persen, dan terendah adalah Kota Semarang hanya 0,31 persen.

Statistik Madya BPS Jateng Arjuliwondo mengatakan inflasi pada Januari 2022 ini,merupakan inflasi paling tinggi dibandingkan periode inflasi Januari 2021 dan Januari 2020. Pernyataan itu dikatakan melalui kanal YouTube BPS Jateng, Rabu (2/2) siang.

Arjuliwondo menjelaskan, komoditas-komoditas yang menyumbang inflasi Januari 2022 adalah kelompok makanan minuman dan tembakau. Yakni adalah daging ayam ras mengalami kenaikan harga sebesar 7,18 persen, disusul beras naik 1,99 persen dan minyak goreng naik 1,70 persen.

Menurutnya, tingkat inflasi tahun kalender Januari 2022 sebesar 0,43 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun antara Januari 2022 terhadap Januari 2021 sebesar 1,91 persen.

“Kelompok makanan minuman dan tembakau. Pada bulan Januari 2022 ini mengalami inflasi 0,94 persen dengan andil sebesar 0,23 persen. Ini paling tinggi di bulan Januari, sehingga menyumbang inflasi pada bulan Januari gabungannya menjadi 0,43 persen,” kata Arjuliwondo.

Lebih lanjut Arjuliwondo menjelaskan, meskipun sejumlah komoditas bahan makanan mengalami kenaikan dan menyumbang inflasi Jateng tetapi masih ada komoditas yang menahan laju inflasi. Yakni penurunan harga cabai merah, cabai rawit dan telur ayam ras serta biaya administrasi transfer uang.

“Cabai merah itu harganya turun -0,07 persen, cabai rawit dan telur ayam ras sama air kemasan masing-masing turun -0,01 persen,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaMenyorot Polemik Rencana Polri yang Akan Memetakan Masjid untuk Mencegah Penyebaran Paham Terorisme
Artikel selanjutnyaAsita Jateng Minta Kebijakan Karantina Wisata Lebih Dipermudah