BI Jateng Dorong UMKM Hasilkan Produk Ramah Lingkungan

UMKM Gayeng 2022
Pelaku UMKM yang lolos kurasi mengikuti pameran UMKM Gayeng 2022 yang diadakan di Mal Paragon Semarang, kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah mendorong pelaku usaha memproduksi barang yang lebih ramah lingkungan, melalui kegiatan UMKM Gayeng 2022 dengan tema Go Grande. Kegiatan UMKM Gayeng 2022, dilakukan menjangkau kawasan Asia dan Eropa.

Kepala KPw BI Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan pameran UMKM Gayeng 2022 dihelat di Mal Paragon Semarang, dan Suntec City Mall Singapura serta di Antwerp Bergia. UMKM Gayeng 2022 selain memfasilitasi pelaku UMKM maupun pembeli dari mancanegara, juga memberikan edukasi serta pemahaman kepada pelaku UMKM tentang kiat menjaring pasar luar negeri. Pernyataan itu dikatakan usai pembukaan UMKM Gayeng 2022 di Mal Paragon Semarang, Rabu (20/4).

Rahmat menjelaskan, program UMKM Gayeng sudah menginjak tahun keempat dan tujuannya agar pelaku UMKM bisa naik kelas ke jenjang yang lebih tinggi. Pada tahun ini, UMKM Gayeng menjangkau benua Asia dan Eropa.

Menurutnya, untuk benua Eropa dipilih Belgia atas dasar pertimbangan karena merupakan jalur perdagangan yang penting di kawasan Eropa. Dengan lokasi yang strategis, berdekatan Jerman dan Belanda.

“Sesuai dengan meningkatnya permintaan global terhadap produk yang memiliki konsep green dan sustainable, maka kami terus mendorong UMKM binaan untuk mengadopsi konsep produksi yang lebih ramah lingkungan. Program UMKM Gayeng bukan sekadar show casing produk UMKM yang kita lihat saat ini, tapi program UMKM Gayeng sebetulnya merupakan sebuah paket program yang mengemas rangkaian kegiatan menuju UMKM naik kelas,” kata Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, pelaksanaan UMKM Gayeng 2022 telah mengkurasi 1.171 UMKM yang mendaftar dan 152 UMKM berhasil lolos tahap kurasi. Yakni berasal dari eks Karesidenan Banyumas, Kedu, Pati, Pekalongan, Semarang dan Solo.

“Melalui rangkaian kegiatan UMKM Gayeng 2022 ini, kami berharap bisa berkontribusi mendorong optimisme pelaku UMKM,” pungkasnya. (Bud)