BPS Sebut Ekonomi Jateng Menguat 3,32 Persen Ditunjang Sektor Konstruksi dan Konsumsi Rumah Tangga

Adhi Wiriana
Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana memberikan penjelasan terkait pertumbuhan ekonomi Jateng selama 2021.

Semarang, Idola 92,6 FM – BPS Jawa Tengah mencatat, perekonomian di Jateng pada 2021 secara kumulatif tumbuh positif sebesar 3,32 persen dan menguat bila dibanding pada 2020 yang mengalami kontraksi sebesar -2,65 persen. Pertumbuhan perekonomian Jateng didorong sektor konstruksi, dan konsumsi rumah tangga.

Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana mengatakan semua sektor lapangan usaha menopang sisi produksi di Jateng, sehingga tumbuh produktif kecuali sektor administrasi pemerintah. Pernyataan itu dikatakan melalui kanal YouTube BPS Jateng, Senin (7/2) sore.

Adhi menjelaskan, pertumbuhan tertinggi disumbang sektor kontruksi dari sebelumnya sempat kontraksi -3,76 persen dan komponen konsumsi rumah tangga juga tumbuh positif sebesar 1,82 persen. Menguatnya konsumsi rumah tangga, disebabkan peningkatan kebutuhan rumah tangga setelah masyarakat mulai bisa beradaptasi dengan pandemi.

Menurut Adhi, investasi juga menjadi mesin pendorong pertumbuhan ekonomi di Jateng. Sehingga, perekonomian Jateng pada 2021 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp1.420.799,91 miliar. Serta atas dasar harga konstan 2010, mencapai Rp997.317,10 miliar.

“Dari triwulan satu sampai triwulan empat 2021 di mana pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah, sebesar 3,32 persen. Itu dihitung berdasarkan kumulatif penjumlahan dari triwulan satu sampai triwulan empat, di mana bila dibandingkan dengan kondisi di tahun 2020 pertumbuhan kita mencapai 3,32 persen secara harga konstan. Dan kelihatan secara harga berlaku sudah mencapai Rp1.420,80 triliun,” kata Adhi.

Lebih lanjut Adhi menjelaskan, pertumbuhan dari sisi produksi yang tertinggi dicapai lapangan usaha konstruksi sebesar 7,37 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, kenaikan tertinggi pada komponen ekspor barang dan jasa atau juga ekspor antardaerah sebesar 15,97 persen.

“Lapangan usaha industri pengolahan juga mendominasi struktur ekonomi Jawa Tengah pada tahun 2021, kontribusinya sebesar 34,31 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, didominasi komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 60,14 persen,” pungkasnya. (Bud)