Bulog Jateng Pastikan Stok Gula Pasir Aman Selama Ramadan

Bagya Mulyanto
Direktur Keuangan Bulog Bagya Mulyanto saat memeriksa stok beras di Gudang Randugarut Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM – Bulog Jawa Tengah memastikan dan menjamin, kebutuhan gula pasir selama bulan Ramadan aman dan mencukupi. Pasokan gula pasir juga disuplai dari Gendhis Multi Manis (GMM), yang merupakan anak perusahaan dari Bulog.

Pemimpin Wilayah Bulog Jateng Akhmad Kholisun mengatakan selama bulan puasa, kebutuhan gula pasir mengalami peningkatan. Hal itu seiring dengan peningkatan aktivitas memasak dari masyarakat, untuk kebutuhan berbuka puasa maupun makan sahur. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, belum lama ini.

Menurut Akhmad, selama bulan Ramadan memang sudah permintaan akan gula pasir mengalami peningkatan dibanding hari biasanya. Namun, hal itu masih dapat dipenuhi pihaknya sebagai penyedia kebutuhan pokok masyarakat.

Akhmad menjelaskan, stok gula pasir untuk wilayah Jateng dipastikan aman dan pada awal puasa juga telah bertambah hingga 300 ton. Sementara untuk harga jual, masih Rp13.500 per kilogramnya.

“Gula saat ini ada 286 ton, dan stok ini Insya Allah akan selalu bertambah. Karena Bulog mempunyai anak perusahaan yang namanya GMM, kurang lebih dua minggu yang lalu sudah mulai produksi,” kata Akhmad.

Lebih lanjut Akhmad menjelaskan, masyarakat tidak perlu panik terhadap ketersediaan stok pangan khususnya gula pasir di bulan puasa. Pihaknya tetap memastikan, stok kebutuhan tetap aman dan masyarakat bisa mendapatkan dengan mudah serta harganya terjangkau.

“Masyarakat bisa mendapatkan dengan harga yang terjangkau. Kita juga menyediakan pasokan komoditas, dengan harga yang terjangkau,” jelasnya.

Sebelumnya, Bulog Jateng juga memastikan stok beras aman di bulan Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pada akhir Maret 2022 kemarin, stok beras mencapai 30 ribu ton dan masih bertambah karena beberapa daerah memasuki masa panen raya.

Saat ini, Bulog Jateng juga masih melakukan penyerapan produksi petani antara 350 ton sampai 500 ton beras per hari. (Bud)