Dinkes Minta Semua Daerah di Jateng Tingkatkan Testing

Yunita Dyah Suminar
Yunita Dyah Suminar, Kadinkes Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah meminta seluruh kabupaten/kota, agar meningkatkan testing kepada masyarakat untuk pencegahan penularan dan muncul klaster di tengah warga. Hal itu dilakukan, agar kasus baru bisa segera terdeteksi dan dilakukan penanganan.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar mengatakan saat ini temuan kasus-kasus baru COVID-19, masih berada di wilayah perkotaan. Hal itu dipicu dari kepadatan penduduk, dan mobilitas warga yang juga cukup tinggi. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantor gubernur, baru-baru ini.

Yunita menjelaskan, seluruh bupati/wali kota se-Jateng sudah diintruksikan untuk meningkatkan testing kepada warga secara acak. Terutama, warga yang tidak taat protokol kesehatan karena berkerumun atau tidak memakai masker di tempat umum.

Menurutnya, saat ini sudah terpetakan adanya klaster keluarga dan perkantoran sehingga perlu penanganan serius dari kabupaten/kota.
“Tapi yang lebih penting lagi adalah testingnya, jadi harus semakin banyak. Maka bupati/wali kota diharapkan komitmennya untuk bisa lebih mendorong ke sana (testing). Positivty rate-nya kan yang baik itu di bawah lima persen, tapi ini masih 12 persen. Artinya bahwa angka positifnya dibandingkan dengan yang ditesting,” kata Yunita.

Lebih lanjut Yunita menjelaskan, seluruh bupati/wali kota harus mampu memetakan dan mengantisipasi penularan dari klaster keluarga dan perkantoran agar tidak semakin meluas. Sebab, beberapa daerah memang diketahui sudah mulai melonggarkan pembatasan yang dilakukan sejak varian delta mereda.

“Semua orang pengen kerja dan bosan WFH, sehingga ini yang perlu jadi perhatian untuk pencegahan penularan. Tidak hanya di perkotaan saja, tapi juga klaster keluarga,” pungkasnya. (Bud)