Gus Yasin: Kita Perketat Lagi Jogo Tonggo Cegah Omicron

Yasin
Taj Yasin Maimoen, Wagub Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah meminta Jogo Tonggo kembali diaktifkan dan diperketat, guna mengantisipasi dan pencegahan dari penyebaran COVID-19 varian omicron. Masyarakat tetap diminta patuh pada protokol kesehatan, dan yang belum mendapatkan suntikan vaksin bisa mendatangi puskesmas setempat.

Wagub Taj Yasin Maimoen mengatakan COVID-19 varian omicron diketahui sudah masuk Jateng, dan masyarakat harus mewaspadai penyebaran dan mengantisipasi penularannya. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di sela kunjungan kerja ke Ponpes Malikul Hilal di Kabupaten Klaten, baru-baru ini.

Gus Yasin menjelaskan, pemprov terus berupaya maksimal untuk melakukan pencegahan dengan deteksi dini terhadap penyebaran COVID-19 varian omicron. Termasuk, mengirimkan sampel dari hasil testing ke laboratorium untuk dilakukan analisis genetik atau Whole Genome Sequencing (WGS).

Menurut Gus Yasin, masyarakat atau kelompok masyarakat yang akan menggelar kegiatan harus selalu mematuhi protokol kesehatan. Namun, tetap diusahakan untuk bisa mengurangi kerumunan guna mencegah penyebaran atau penularan COVID-19 varian omicron.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih mengetatkan lagi aktivitasnya dan kegiatannya, termasuk penerapan protokol kesehatan ketika kita melakukan acara-acara. Kita perketat lagi Jogo Tonggonya, ayo kita gerakkan lagi supaya apa yang sudah diperingatkan pemerintah pusat bahwa nanti puncaknya omicron ini diperkirakan di bulan tiga atau empat. Kami enggak mau itu, maka untuk mengantisipasi itu kita sudah punya pengalaman di bulan Juni-Juli-Agustus 2021,” kata Gus Yasin.

Lebih lanjut Gus Yasin meminta masyarakat membantu pemerintah daerah dan juga aparat TNI/Polri, dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19. Sehingga, masyarakat bisa terlibat aktif dengan tidak terlalu banyak mobilitas atau mengurangi kegiatan berkerumun.

“Ini kita harus saling bahu membahu, karena harapan kita tidak seperti saat varian delta dulu menyerang. Jogo Tonggo harus kita gerakkan lagi, dan masyarakat tetap taat protokol kesehatan,” pungkasnya. (Bud)