Jadi Motorist, Rela Tak Lebaran Biar Pemudik Aman di Jalan

Satgas Motorist
Hamzah, salah sattu motorist yang berrtugas di Tempat Istirahat KM 429A saat melayani pengisian BBM ke mobil pemudik. (Photo/Bud)

Ungaran, Idola 92,6 FM – Deru mesin kendaraan dan suara klakson beradu di jalan. Ya, hari ini adalah H-4 Lebaran. Para pemudik dari arah Jakarta maupun Jawa Barat, sudah banyak masuk wilayah Kota Semarang melintasi Gerbang Tol Kalikangkung.

Aparat kepolisian bersama TNI dan petugas Dinas Perhubungan sibuk dengan peliut masing-masing, mengatur pergerakan kendaraan agar tidak terjadi kemacetan. Gerbang Tol Kalikangkung menjadi pusat perhatian saat Lebaran tahun ini, karena animo pemudik pulang kampung mengalami peningkatan.

Siang itu, matahari bersinar dengan cukup terik dan jarum jam menunjukkan pukul 13:00 WIB. Tempat Istirahat (TI) di KM 429A di wilayah Kabupaten Semarang ramai dan penuh sesak kendaraan, sebagian baru saja masuk di rest area serta lainnya sedang mengantre menuju arah SPBU. SPBU di TI KM 429A menjadi favorit pemudik, setelah melewati Gerbang Tol Kalikangkung sebelum melanjutkan perjalanan ke arah Solo atau Yogyakarta maupun menuju wilayah Jawa Timur.

Dari antrean kendaraan yang berada di TI KM 42A, terlihat seorang pengendara motor di antara sela mobil para pemudik. Pada bagian belakang kendaraannya, dua jeriken besi yang sepertinya memuat Bahan Bakar Minyak (BBM). Semakin dekat semakin terlihat, ternyata pengendara itu adalah seorang motorist. Salah satu petugas Satuan Tugas (Satgas) Pertamina, yang sedang membantu menawarkan pemudik BBM tanpa harus antre di SPBU.

Adalah Hamzah, petugas motorist yang bersiaga di TI KM 429A mencoba menawarkan BBM kemasan 10 liter jenis Pertamax kepada pemudik. Cucuran keringat dari wajahnya tidak diindahkan, dan terus mencoba menawarkan BBM kemasan kepada para pemudik yang sedang antre menuju ke SPBU.

Tidak sedikit yang menolak tawaran Hamzah, karena beralasan BBM yang dibutuhkan jenis Pertalite. Sementara Hamzah membawa BBM jenis Pertamax, yang memang sudah merupakan penugasan dari Pertamina. Sehingga, dirinya dengan cekatan berpindah ke mobil yang lain.

Menurutnya, menjadi petugas motorist sudah dijalaninya selama tiga kali Lebaran. Sebelumnya, ia bekerja sebagai operator SPBU di Kaligawe Semarang. Meskipun setiap Lebaran tidak bisa berkumpul dengan keluarga, namun dirinya tetap senang karena bisa melayani masyarakat pemudik.

”Kita senang, ya intinya kita seharian jadi tim PDS. Kita tiap hari keliling, dan saat mudik ini kita lebih senang karena bisa bantu pemudik yang mungkin saat antre panjang antreannya. Kita jemput bola juga bisa,” kata Hamzah.

Hamzah menjelaskan, tugasnya selama masa arus mudik Lebaran sebagai motorist membantu pemudik yang membutuhkan BBM karena kehabisan sebelum sampai di SPBU.

”Ada juga panggilan melalui 135 Call Center Pertamina, dan nanti koordinasi dengan pengelola SPBU sini. Nanti mengarahkan saya ke konsumen yang kehabisan BBM,” ujarnya.

Selama menjadi seorang motorist, Hamzah rela tidak bisa berlebaran bersama keluarga di rumah. Pihak keluarga juga menyadari dan bangga, karena dirinya menanggung tugas sosial membantu kelancaran distribusi BBM selama Lebaran.

”Keluarga sudah biasa, wong namanya juga sudah profesi. Kerja ya tetap kerja, tidak ada tuntutan apa-apa. Karena pekerjaan saya seperti ini, tanggung jawabnya seperti ini,” jelas Hamzah.

Kebanggaan sebagai seorang motorist yang memiliki tugas demi kelancaran distribusi BBM, juga dirasakan Sutrisno. Sutrisno sama dengan Hamzah, bertugas di TI KM 429A, dan siap membantu pemudik yang membutuhkan BBM tanpa perlu antre menuju ke SPBU.

Menurutnya, dua kali Lebaran dirinya menjadi seorang motorist memberikan kesan mendalam. Tidak hanya soal pahala karena membantu orang lain, tetapi juga mendapatkan pengalaman berharga bisa bertemu beragam orang dengan latar belakang berbeda-beda.

”Banyak sukanya sih, mas. Kita bisa melayani pemudik dengan baik, dan membantu apabila mengalami kesulitan karena kehabisan bahan bakar,” ucap Sutrisno.

Sutrisno banyak mendapat ucapan terima kasih dari para pemudik, karena kehadirannya bisa membantu masyarakat saat membutuhkan BBM tanpa perlu antre ke SPBU. Terutama, saat-saat masa mudik Lebaran sekarang ini dan antrean di SPBU cukup panjang dan padat.

”Para pemudik yang kita temui dan kita bantu, mereka bilang merasa terbantu gitu. Meskipun kita tidak bisa mudik, tapi kita senang bisa melayani para pemudik,” jelasnya.

Sutrisno menjelaskan, tugas sebagai motorist di TI KM 429A dibagi dalam dua shift kerja. Yakni tim pagi dan tim malam.

”Kalau pas dapat malam, ya kita gantian jaganya. Kita jaga saja kalau pas dapat malam.,” ucap Sutrisno.

Bagi Sutrisno, keluarga di rumah cukup memberikan dukungan kepada dirinya saat bertugas meskipun tidak bisa berkumpul di hari raya. Sebab, baginya tugas sebagai motorist juga diniati beribadah.

”Untuk keluarga sudah terbiasa, dan mereka sangat mendukung karena ini kan pekerjaan yang mulia,” ucapnya.

Sementara itu General Manager Operasional TI KM 429A Adi Purwanto menyatakan, menjelang Lebaran ini pergerakan pemudik semakin meningkat. Terutama, yang akan beristirahat di TI KM 429A sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung halaman.

Menurutnya, mendekati Lebaran ini TI KM 429A semakin penuh dengan pemudik dan harus ada rekayasa agar tidak terjadi kepadatan.

Rest area 429A merupakan rest area pertama yang ditemukan setelah GT Kalikangkung. Rest area ini merupakan tipe A, karena juga ada SPBU-nya,” jelasnya.

Lebih lanjut Adi menjelaskan, kehadiran motorist di TI KM 429A cukup membantu dalam upaya mengurai antrean panjang menuju SPBU. Sebab, pemudik tidak harus berlama-lama menunggu antrean dan cukup memanfaatkan jasa dari motorist.

”Pertamina yang menurunkan tim motorist ini sangat membantu sekali. Ini kan sebagai antisipasi kalau kejadian di Brebes terulang lagi. Pada 2019, di wilayah kita juga pernah terjadi,” imbuhnya.

Adi mengaku juga ikut turun tangan, saat terjadi antrean panjang di TI KM 429A. Terutama, kendaraan pemudik yang akan mengarah ke SPBU.

”Saya sendiri ikut bantu mengatur, kalau memang terjadi antrean panjang di SPBU. Jadi di dispenser kan jalurnya kanan kiri, itu tengah kita manfaatkan tambah satu jalur kendaraan lagi biar antrean tidak terlalu panjang,” jelasnya.

Kehadiran motorist menjelang Lebaran, memang dibutuhkan para pemudik yang tidak mau terlalu lama mengantre. Hal itu diakui Adit warga Depok Jawa Barat, saat ditemui di TI KM 429A.

Menurutnya, saat ada motorist melintas di depan mobilnya itu Adit langsung memanggil dan meminta diisikan BBM. Soal keberadaan motorist dan tugasnya, Adit mengaku sudah tahu dari sejumlah media sosial dan pemberitaan.

”Ya daripada harus nunggu lama, apalagi ini kan memang kondisinya sudah padat. Jadi, pilih yang terbaik dan tercepat saja. Menurut saya, kehadiran motorist ini sangat membantu para pemudik seperti saya yang akan mengisi BBM tanpa harus antre,” ucap Adit.

Adit mengaku, perjalanannya dari Depok itu dirinya baru mengisi BBM di TI KM 429A. Perjalannya dirasa cukup lancar, sehingga pemakaian BBM juga tidak terlalu boros.

Terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Brasto Galih nugroho menyatakan bahwa selama masa arus mudik balik Lebaran tahun ini pihaknya telah menyiagakan petugas motorist di sejumlah jalur. Mulai dari jalur pantai selatan, jalur pantai utara dan juga di ruas tol Trans Jawa. Terutama, yang berada di wilayah Jateng-DIY.

Brasto menyebutkan, pihaknya menyiagakan 87 petugas motorist yang tersebar di sejumlah wilayah di Jateng-DIY. Tidak hanya bersiaga di jalur mudik, tetapi juga di jalur non mudik dan dipandang cukup rawan terjadi antrean panjang.

”Untuk di tol Trans Jawa, petugas motorist ditempatkan di tujuh rest area, antara lain KM 252A dan 379A serta 429A. Ada juga di ruas jalan bukan tol di pantura dan jalur selatan,” imbuhnya.

Brasto menjelaskan, keberadaan petugas motorist selama masa arus mudik balik Lebaran cukup membantu. Utamanya, dalam hal kelancaran pendistribusian BBM kepada para pemudik. Tercatat, ada 37 pesanan yang masuk dan ditindaklanjuti petugas motorist di lapangan. Total ada 370 liter BBM yang disalurkan kepada pemudik.

”Selama masa satgas, peran dari motorist PDS berguna dalam hal kelancaran distribusi BBM. Tidak hanya memecah antrean di SPBU rest area, tetapi juga konsumen yang membutuhkan diantarkan BBM ke tujuan selama masa satgas,” terangnya.

Lebih lanjut Brasto menjelaskan, petugas motorist tidak hanya bersiaga di masa Lebaran saja tetapi di hari normal biasanya. Yakni, melalui layanan Pertamina Delivery Service untuk melayani pengantaran BBM nonsubsidi kepada konsumen yang membutuhkan. (Bud)