Jelang Ramadan Daya Beli Masyarakat Perlu Terus Didorong

Bagya Mulyanto (kiri)
Direktur Keuangan Bulog Bagya Mulyanto (kiri) menunjukkan beras yang tersimpan di Gudang Randugarut Semarang dalam kondisi baik dan layak konsumsi masyarakat, Kamis (31/3).

Semarang, Idola 92,6 FM – DPR RI meminta pemerintah terus melakukan sejumlah upaya dan kebijakan, dalam rangka mendorong daya beli masyarakat menjelang Ramadan. Sehingga, roda perekonomian masyarakat bisa terus bergerak memasuki bulan puasa hingga Lebaran mendatang.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mengatakan menjelang Ramadan tahun ini, pihaknya sengaja melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah untuk memantau ketersediaan dan harga komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di Gudang Randugarut Semarang, Kamis (31/3).

Dedi menjelaskan, dari hasil pemantauan dan penjelasan instansi terkait diketahui jika harga komoditas pangan di pasar dengan yang disampaikan pemerintah sedikit berbeda. Bahkan, lebih murah harga di pasar. Misalnya harga cabai merah disebut Rp51 ribu per kilogram, tetapi saat dipantau langsung ke pasar harganya Rp50 ribu per kilogram. Bahkan, harga bawang dikatakan Rp30 ribu per kilogram tetapi di pasar hanya Rp25 ribu per kilogram.

Menurutnya, kondisi tersebut masih dalam kategori standar dan di bawah ketentuan pemerintah. Namun yang lebih penting, pemerintah harus terus mendorong daya beli masyarakat meningkat selama Ramadan hingga Lebaran mendatang.

“Memastikan ketersediaan bahan pokok, dan saya sudah keliling pasar sehingga paham berapa harga-harga di pasar. Dan saya lihat stoknya cukup ya, beras cukup dan kemudian kebutuhan-kebutuhan yang lain relatif cukup. Sudah tenang saja jangan berebut lagi di pasar. Pasarnya juga saya lihat relatif tidak terlalu sesak, dan relatif landai. Cuma memang problemnya daya beli publiknya yang perlu didorong kan, karena banyak pekerjaan yang belum normal sampai dengan hari ini,” kata Dedi.

Sementara itu Direktur Keuangan Bulog Bagya Mulyanto menambahkan, ketersediaan beras yang ada di seluruh gudang di seluruh Indonesia dalam posisi aman dan cukup untuk kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan hingga Lebaran mendatang. Pasokan beras Bulog berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat serta Sulawesi Selatan.

Menurutnya, saat ini ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai sekira 800 ribu ton.

“Kalau beras sesuai penugasan kita, sampai dengan saat ini masih tersedia. Selain itu masyarakat petani kita juga sedang panen, panen raya ini. Jadi stoknya cukup, untuk beras tidak ada masalah dan harga stabil,” ujar Bagya.

Lebih lanjut Bagya menjelaskan, pihaknya juga terus menjamin kualitas beras yang akan didistribusikan dalam keadaan bagus layak konsumsi masyarakat. (Bud)