Jelang Ramadan, Pemprov dan BI Jateng Borong Produk Buatan UMKM

Ganjar Pranowo
Gubernur Ganjar Pranowo melihat paket Lebaran yang berisi produk-produk buatan pelaku UMKM di Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menyediakan parsel Lebaran buatan pelaku UMKM, dan ditawarkan kepada seluruh pejabat di lingkungan pemerintahan maupun BUMN/BUMD. Pembelian parsel Lebaran buatan UMKM itu, selanjutnya diserahkan kepada masyarakat kurang mampu yang membutuhkan bantuan guna menyambut bulan puasa.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Ema Rachmawati mengatakan pada tahun ini, pihaknya menyediakan empat jenis paket Lebaran dengan harga mulai dari Rp200ribu sampai Rp500 ribu. Pihaknya juga menggandeng market place lokal Blibli, untuk proses pendistribusian parsel Lebaran ke masyarakat kurang mampu sebagai penerima bingkisan. Pernyataan itu dikatakan usai peluncuran Gerakan Penjualan Parsel UMKM 2020 di Hotel Gumaya, Selasa (22/3).

Ema menjelaskan, pada tahun kemarin tercatat penjualan parsel Lebaran buatan UMKM mencapai lebih dari Rp2 miliar dan terkumpul dalam waktu dua pekan. Pada tahun ini, diharapkan bisa melebihi capaian tahun sebelumnya karena telah dipersiapkan lebih matang.

Menurut Ema, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Oleh-oleh (ASPO) Jateng sebagai jangkar bagi produk UMKM.

“Provinsi kita kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Oleh-oleh, nanti makanan yang sudah dikurasi semua dibeli ASPO dulu. ASPO yang akan membeli langsung. Untuk yang Blibli nanti menampung pesanan dari luar daerah, kayak dari Jakarta atau Kalimantan dan sebagainya. Kita enggak bisa ngirim karena tidak punya armada, sehingga Blibli menawarkan untuk masyarakat umum,” kata Ema.

Lebih lanjut Ema menjelaskan, penawaran parsel Lebaran dimulai pada 22 Maret hingga 1 April 2022 mendatang dan proses pendistribusian dilakukan pada 25-27 April 2022. Melalui kegiatan tersebut, harapannya pelaku UMKM terbantu dan mendapatkan penghasilan untuk bisa berhari raya bersama keluarga.

“Parsel Lebaran juga nantinya diikuti seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Mereka akan membuat paket tertentu, dan dijual mulai dari harga Rp75 ribu,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra menambahkan, parsel Lebaran buatan pelaku UMKM itu akan menjadi momentum dan membantu peningkatan omzet penjualan dari pelaku usaha. Harapannya, parsel Lebaran itu bisa membantu pelaku UMKM bangkit di situasi pandemi yang belum berakhir.

“Kalau semua pihak bersinergi, kita optimis bisa membantu dan mendorong pelaku usaha di Jawa Tengah. Termasuk, mendorong masyarakat untuk mencintai sekaligus menggunakan produk-produk lokal UMKM,” ucap Rahmat. (Bud)