
Semarang, Idola 92.6 FM – Di lereng Gunung Telomoyo Kabupaten Semarang, saat ini hadir destinasi wisata baru. Yakni Kopi Sepakung Mbah Bedjo. UMKM binaan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah ini dikelola oleh Suharno (52), atau akrab dipanggil Mbah Bedjo. Mbah Bedjo juga melibatkan anak-anak muda dari mengelola kopi sejak dari hilir membudidayakan tanaman kopi di lahan Perhutani, sampai hulu, mengolah kopi siap saji.
โYang membedakan kopi kami dengan kopi lain adalah kami menggunakan pupuk kandang, kopi organik,โjelas Mbah Bedjo kepada radio Idola, pagi (31/08) tadi.
Kopi lokal Sepakung yakni robusta dan arabika merupakan produk unggulan Desa Sepakung Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Menurut Mbah Bedjo, dirinya bertani kopi karena sudah turun termurun dari orang tua. Meski lahan milik Mbah Bedjo kurang dari 1 hektar tapi Mbah Bedjo dan tim, tak kurang akal agar terus berkembang. Mereka mengumpulkan hasil panen dari warga.
Mbah Bedjo menambahkan, dari luas desa Sepakung 866 hektar, sekitar 40 hektar adalah lahan kopi. Lahan kopi berpencar-pencar. โAda di area perkebunan masyarakat dan juga di lahan milik perhutani,โtutur Mbah Bedjo.
Pada hari Minggu, 2 Februari 2020, Mbah Bedjo dan tim membuka Kedai Kopi Sepakung Mbah Bedjo di Tambakboyo Ambarawa. Menurut Mbah Bedjo โDibalik pahitnya kopi, ada doa petani. Kopi Sepakung-Ngangeniโ.
Selengkapnya, mengenal Kopi Sepakung Mbah Bedjo dari lereng gunung Telomoyo Kabupaten Semarang, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Mbah Bedjo Petani Kopi/Penggagas Kedai Kopi Sepakung Mbah Bedjo. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: