Mengenal Seluk Beluk Penyakit Mulut dan Kuku bersama drh Dian Wahyu Harjanti

drh Dian Wahyu Harjanti
drh. Dian Wahyu Harjanti, PhD, Pengamat kesehatan hewan/Dosen di Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang. (photo/istimewa)

Semarang, Idola 92.6 FM – Akhir-akhir ini sejumlah peternak di berbagai daerah merugi karena mereka terpaksa menjual hewan ternaknya akibat diserang penyakit mulut dan kuku (PMK). Seperti peternak di Sidoarjo Jawa Timur. Mereka terpaksa menjual sapi-sapinya dengan harga sangat murah. Jika kondisi normal harga sapi Rp30 juta per ekor, maka ketika terkena penyakit ini, dijual hanya Rp6 juta per ekor. Padahal sebentar lagi adalah momen hari raya Idul Adha– di mana inilah waktu panen bagi peternak sapi dan kambing.

Sapi yang terkena PMK
Penyakit mulut dan kuku menyerang hewan. (Foto/CNN Indonesia)

Lalu apa sebenarnya penyakit mulut dan kuku? Mengapa bisa menyerang hewan hampir bersamaan di beberapa daerah? Apakah penyakit ini juga bisa menular ke manusia? Bagaimana upaya penanganannya agar peternak tidak makin merugi?

Selengkapnya mengenal seluk beluk penyakit mulut dan kuku pada hewan, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama drh. Dian Wahyu Harjanti, PhD, Pengamat kesehatan hewan/Dosen di Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya: