Petani Banyumas Sukses Kembangkan Mina Padi

Tabur benih ikan
Gubernur Ganjar Pranowo bersama Bupati Banyumas Achmad Husein ikut menabur benih ikan di areal sawah mina padi di Desa Panembangan.

Semarang, Idola 92,6 FM – Petani Desa Panembangan di Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas sukses mengembangkan pertanian mina padi, yakni menanam padi sekaligus menebar benih ikan di sawah. Pengembangan mina padi sudah dilakukan sejak 2001 lalu, dan saat ini penghasilan petani naik menjadi Rp50 juta.

Pengurus Kelompok Tani Desa Panembangan Narsono mengatakan hasil panen padi dengan konsep mina padi, per hektarenya bertambah enam kuintal. Setiap satu hektare, hasil jual padi rerata Rp27 juta. Hal itu dikatakan saat ditemui di lahan sawahnya, Senin (18/7).

Narsono menjelaskan, sebelum menerapkan konsep pertanian mina padi para petani hanya mampu panen per hektarenya kurang dari enam kuintal. Namun, setelah ditaburi benih ikan mampu mendapatkan tambahan penghasilan hingga Rp50 juta per hektarenya. Sehingga, hal itu membuat petani lebih sejahtera.

Menurutnya, konsep pertanian mina padi menjadi solusi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para petani di Desa Panembangan.

“Itu setelah kita buat mina padi yang ukurannya 10 sampai 20 persen, ternyata produksi padi bisa meningkat. Secara rata-rata saya yang punya di kelompok ini, peningkatannya itu satu hektare sekitar enam kuintal lebih. Ikannya sendiri itu sangat menguntungkan juga, rata-rata satu hektare itu ada satu ton lebih kalau dijual laku Rp22 ribu per kilogram. Sehingga dapat Rp22,2 juta,” kata Narsono.

Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo mengapresiasi konsep pertanian yang dilakukan petani di Desa Panembangan. Sehingga, mampu mengkombinasikan antara pertanian dengan perikanan dengan baik.

“Program itu ternyata juga relatif mampu mengurangi hama tanaman, karena hama yang menempel di batang padi akan dimakan ikan,” ujar Ganjar.

Ganjar berharap, kesuksesan petani di Desa Panembangan bisa ditiru dan diaplikasikan ke daerah lainnya. (Bud)