PGN Jaga Pencapaian Target Produksi Gas Bumi

Pemeliharaan jaringan pipa
Dua pekerja melakukan pengawasan dan pemeliharaan jaringan pipa.

Semarang, Idola 92,6 FM-PGN sebagai agregator gas nasional siap mendukung ketahanan energi. Salah satunya untuk lifting minyak bumi melalui penyaluran gas yang andal.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan mengatakan inergi antara PGN dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR), menjadi bagian dari dampak positif transformasi holding migas.

Transformasi holding migas itu menciptakan infrastruktur yang terintegrasi, dan memercepat pertumbuhan volume untuk mewujudkan kemandirian energi nasional.

Heru menjelaskan, PGN kali pertama menyalurkan gas bumi ke PHR. Penyaluran gas ini akan berlangsung selama periode Turn Around Pemasok Gas PHE Jambi Merang, dengan volume total 890 BBTU pada 11-20 Oktober 2022.

Menurut Heru, penyaluran gas dengan sumber LNG domestik melalui optimasi FSRU Lampung akan membantu proses lifting minyak bumi dari PHR. Yakni, selama periode pemasok gas PHE Jambi Merang tidak dapat memasok gas selama pemeliharaan berkala atau Turn Around (TAR).

“Penyaluran gas bumi ke WK Rokan menjadi sinergi antara subholding gas dan subholding upstream di Pertamina Group. Ini juga sinergi dengan PLN dalam lingkup BUMN untuk menjaga ketahanan produksi energi dalam negeri pasca alih kelola WK Rokan,” kata Heru.

Lebih lanjut Heru menjelaskan, keberhasilaan dalam memertahankan kinerja produksi menjadikan Blok Rokan dapat berkontribusi 24 persen terhadap produksi minyak nasional.

Selain pemenuhan konsumsi kilang domestik Pertamina, dukungan PGN dalam rangka menjaga kemampuan produksi di WK Rokan diharapkan dapat membantu memenuhi target pemerintah 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada 2030 mendatang.

“Penyaluran gas ke PHR ini tentunya tidak lepas dari dukungan stakeholder terkait yang sudah mendukung. Yaitu SKK Migas, PHR, Pertamina, PLN, Medco Energy, Transportasi Gas Indonesia dan pihak-pihak lainnya,” pungkasnya. (Bud)