Ringankan Beban Ekonomi Warga, Astra Grup Semarang Gelar Bazar Sembako Murah

Bazar Sembako Murah
Warga Dusun Slamet Desa Meteseh berbelanja kebutuhan pokok dalam Bazar Sembako Murah yang digelar Pondok Baca Ajar bekerja sama dengan Astra Grup Semarang, di Teras Mushola Al Muttaqin, Dusun Slamet Desa Meteseh Boja Kendal, Jateng, Minggu (24/04). (Foto: Istimewa)

Kendal, Idola 92.6 FM – Sebagai upaya meringankan beban ekonomi warga akibat melonjaknya sejumlah harga kebutuhan pokok, Astra Grup Semarang bekerja sama dengan Pondok Baca Ajar menggelar Bazar Sembako Murah. Bazar digelar di wilayah Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu (24/04).

Dari pantauan Radio Idola Semarang di lokasi acara, ada beberapa jenis kebutuhan pokok yang dijual dengan selisih beberapa ribu rupiah sehingga harga lebih murah dibanding dengan harga pasar. Beberapa kebutuhan pokok itu yakni, minyak goreng kemasan, gula pasir kemasan, beras, telur, dan mi instant.

Minyak goreng kemasan misalnya, yang lazimnya rata-rata Rp25ribu/ liter, hanya dibanderol Rp20 ribu/ liter. Kemudian gula pasir Rp16 ribu/kg, dijual dengan Rp14.000/kg; beras Rp15 ribu/kg dijual dengan Rp10 ribu/kg; telur yang dijual Rp25ribu dijual Rp23 ribu/kg; dan mi instant Rp10 ribu untuk 4 pcs.

“Senang sekali dengan adanya bazar sembako murah ini. Lebih terjangkau dari harga di warung,” ujar Seniwati, perempuan 60 tahun asal Dusun Slamet.

Seniwati bercerita, selama minyak goreng harganya melonjak, dirinya mulai mengurangi minyak goreng saat memasak. Mulai dari memasak sayur mayur hingga menu gorengan. “Daripada beli minyak goreng yang mahal, mendingan buat kebutuhan pokok lainnya,” ujar perempuan yang dalam keseharian bekerja serabutan dan buruh tani.

Maka, ketika ada bazar sembako murah, ia pun memanfaatkannya. Ia membeli beras, minyak goreng, telur, dan mi instant. “Terima kasih, atas kepedulian Astra Grup Semarang yang mendukung kegiatan ini. Masyarakat sangat membutuhkan kegiatan seperti ini,” kata Seniwati.

Senada, Mariyem, 35 tahun, juga menyambut gembira kegiatan bazar sembako murah. Ia berharap, pemerintah segera bisa mengatasi persoalan kebutuhan pokok masyarakat. “Senang jika bisa dapat minyak goreng dengan harga murah seperti ini,” ujar ibu 3 anak ini.

“Semangat Bergerak Tumbuh Bersama”

Spirit Bergerak
Spirit Bergerak, Tumbuh, dan Berdaya: Melalui kegiatan bazar sembako murah ini harapannya mampu tetap menggerakkan warga untuk tetap bergerak, tumbuh, dan berdaya di tengah situasi yang tak mudah. (Foto: Istimewa)

Koordinator Wilayah Astra Grup Semarang, Paulus C. Wijanarko menyatakan, kegiatan bazar sembako murah ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-65 tahun Astra. Program ini sebagai bentuk solidaritas Astra Grup Semarang. Hadirnya kegiatan ini harapannya, bisa turut berkontribusi dalam meringankan beban warga yang terdampak kenaikan harga kebutuhan pokok.

Sasaran dari program ini merupakan warga kurang mampu, fakir miskin, dan anak yatim piatu. Selain itu, kegiatan ini juga diperuntukkan bagi warga terdampak melonjaknya kebutuhan pokok dalam beberapa waktu terakhir—khususnya minyak goreng.

“Harapannya dengan sembako yang relatif lebih terjangkau, mampu membantu mereka yang masuk kategori tak mampu dan kian terdampak,” kata Paulus di sela-sela acara didampingi Heny Nurulliati (sekretaris Astra Grup Semarang) dan Suwarsono (Perwakilan PT GS Battery).

Menurut Paulus, mengingat keterbatasan jumlah paket sembako dan banyaknya warga, panitia melakukan mekanisme kupon sebagai seleksi. Mereka yang mengakses bazar diberi kupon oleh panitia. Selain itu, tak hanya sekali, bazar sembako murah juga akan diselenggarakan di tempat lain.

“Harapannya, gerakan ini mampu tetap menggerakkan warga untuk tetap berdaya dan terus berkarya. Seperti tema peringatan 65 tahun Astra, “Semangat Bergerak dan Tumbuh Bersama”,” ujar Paulus.

Gerakan Berbagi Senyum

Sementara itu, Koordinator Pondok Baca Ajar sekaligus panitia pelaksana Bazar Sembako Murah Heri Condro Santoso menjelaskan, merasa bersyukur bisa bekerja sama kembali dengan Astra Grup Semarang dalam aksi sosial. Sebelumnya, pada tahun 2021, pihaknya juga bekerja sama dengan Astra Grup Semarang melalui Nurani Astra menyalurkan bantuan penanggulangan Covid-19 di Desa Meteseh.

“Ini menunjukkan kepedulian korporasi Astra Grup Semarang sekaligus pentingnya kolaborasi atau gotong royong di tengah menghadapi berbagai persoalan bangsa, khususnya saat ini, Pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya usai,” kata Heri.

Bazar Sembako Murah
Warga memilih pakaian pantas pakai yang diberikan secara gratis oleh panitia, sebagai bagian dari Gerakan Berbagi Senyum kepada warga yang membutuhkan. (Foto: Istimewa)

Dalam menggelar Bazar Sembako Murah, menurut Heri, pihaknya tak bisa bekerja sendirian. Sehingga, ia menggandeng tim relawan dari berbagai unsur masyarakat. Yakni, Takmir Mushola Al Muttaqin, Paguyuban Muda-Mudi Kampung Slamet (Pamukas), Lazisnu Ranting Desa Meteseh, hingga Grup Rebana El Salam Nada.

Heri menambahkan, di tengah pelaksanaan bazar, pihaknya menginisiasi “Gerakan Berbagi Senyum” melalui donasi pakaian pantas pakai kepada masyarakat. Donasi digalang kepada masyarakat sejak jauh-jauh hari. Dan, hingga batas waktu yang ditentukan ternyata antusiasme masyarakat yang berpartisipasi cukup tinggi.

“Terbukti, kami kewalahan menampung barang-barang mereka. Hingga berkardus-kardus memenuhi sebagian teras musala Al Muttaqin,” ujar penerima SATU Indonesia Award 2011 ini.

Penanggung jawab pengumpulan donasi pakaian pantas pakai, Tri Ayudi Lestari menambahkan, ada puluhan warga yang berdonasi. Mereka sebagian besar berasal dari Kendal, Semarang, bahkan ada dari Yogyakarta.

“Mereka mengirimkan beragam jenis pakaian, mulai dari pakaian pria, perempuan, anak-anak, perlengkapan ibadah, hingga peralatan sekolah,” ujar perempuan yang biasa dipanggil Iyut ini.

Antusiasme warga ini, menurut Iyut, menunjukkan, bahwa spirit solidaritas atau kesetiakawanan sosial di masyarakat itu masih lekat. Sifat kegotongroyongan masih terjaga. “Mereka hanya butuh, momentum, saluran, dan kepercayaan. Sebisa mungkin, sedikit apapun, mereka tetap mau berbagi meski kondisi sedang prihatin,” ujarnya.

Iyut mengatakan, baju-baju ini diberikan secara gratis bagi peserta bazar sembako murah. Setelah warga belanja sembako murah, mereka seolah mendapat bonus untuk memilih baju sesuai kebutuhan mereka. “Prinsipnyan, seperlunya, secukupnya, dan sebutuhnya,” kata Iyut.

Iyut mewakili segenap tim relawan mengucapkan terima kasih kepada para dermawan dan relawan. “Saya mengibaratkan, mereka yang berdonasi melalui pakaian yang pernah mereka kenakan dan rawat selama ini, seolah-olah seperti kita menitipkan barang yang kita sukai untuk kemudian dirawat oleh Tuan barunya,” tandasnya. (tim/her)