Rp15 Triliun Disiapkan BI Jateng Hadapi Lebaran Tahun Ini

Uang Kertas
(images/istimewa)

Solo, Idola 92,6 FM – Menyambut bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri tahun ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah sudah menyiapkan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat. Total uang kartal yang disiapkan BI Jateng, diperkirakan mencapai Rp15 triliun.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng Firdauz Muttaqin mengatakan pihaknya akan menyiapkan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat, untuk menyambut datangnya bulan Ramadan dan perayaan Lebaran tahun ini. Perkiraannya, kebutuhan uang kartal di masyarakat akan mengalami peningkatan dan kondisinya hampir sama sebelum terjadi pandemi. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Hotel Alila Solo, kemarin.

Firdauz menjelaskan, menjelang Ramadan dan Lebaran nanti memang sudah bisa diprediksi akan akan terjadi kenaikan permintaan akan uang kartal di tengah masyarakat. Terlebih lagi, pemerintah juga berencana mengizinkan aktivitas mudik Lebaran kembali dilakukan masyarakat. Sehingga, akan berpengaruh terhadap tingkat konsumsi masyarakat dan menyebabkan perputaran uang kembali normal.

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan akan uang kartal bagi masyarakat itu pihaknya juga telah menyiapkan dalam jumlah cukup besar.

“Seluruh Jawa Tengah itu sekitar Rp12 triliun-Rp15 triliun. Dipastikan ada peningkatan dibanding tahun lalu. Tahun lalu sekitar Rp10 triliun-Rp11 triliun, dan di tahun ini kemungkinan akan tinggi. Jadi, semua uang kartal sudah tersedia dan kita sudah memperkirakan ya sekitar Rp12 triliun sampai Rp15 triliun kembali seperti normal sebelumnya,” kata Firdauz.

Sementara itu Kepala Kantor BI Solo Nugroho Joko Prastowo menambahkan, kebutuhan uang di wilayah Solo Raya pada Lebaran 2021 mengalami kenaikan mencapai Rp4,2 triliun dari sebelumnya hanya Rp3 triliun. Sehingga, pihaknya juga memproyeksikan jika kebutuhan uang menjelang Lebaran tahun ini juga mengalami peningkatan.

“Dan tahun ini ketika menjadi lebih fleksibel, maka kami harus menyiapkan yang tadinya Rp4,2 triliun itu kami tambahkan jadi Rp4,7 triliun untuk proyeksi Lebaran tahun ini. Artinya naik lagi. Kalau ada yang minta tambah kami layani, stok kami banyak. Jadi jangan khawatir, masyarakat yang butuh uang untuk Lebaran cukup,” ujar Nugroho.

Lebih lanjut Nugroho menjelaskan, naiknya jumlah kebutuhan uang kartal di wilayah Solo Raya juga diharapkan bisa menggerakkan sektor ekonomi. Sebab, akan semakin banyak masyarakat berbelanja di wilayah Solo Raya. (Bud)

Artikel sebelumnyaKetika Suara Kritis Aktivis Berbuah Kriminalisasi, Apa Implikasinya?
Artikel selanjutnyaBI Sebut 3 Tantangan Global Bisa Sulitkan Pemulihan Ekonomi di 2022