Warga Desa Krendowahono Gunakan Gas Biogenik Untuk Penuhi Kebutuhan RT

Sujarwanto Dwiatmoko
Kepala Dinas ESDM Jateng Sujarwanto Dwiatmoko saat melihat gas rawa.

Semarang, Idola 92,6 FM – Warga di Desa Krendowahono Kecamatan Gondangrejo di Kabupaten Karanganyar memenuhi kebutuhan energi baru terbarukan (EBT), melalui gas biogenik. Yakni, gas rawa atau gas dangkal yang terbentuk dari bakteri metanogenik pada lingkungan anaerobik.

Salah satu warga Desa Krendowahono, Sulis mengatakan bahwa kali pertama ditemukan gas rawa saat dirinya akan membuat sumur bor. Tepatnya pada 2019 lalu. Hal itu dikatakan saat ditemui di rumahnya, kemarin.

Sulis menjelaskan, karena temuan itu kemudian ditindaklanjuti Dinas ESDM Jawa Tengah. Dari hasil pemeriksaan diketahui, jika hasil lubang sumur bor itu mengandung gas rawa.

Menurut Sulis, setelah dinyatakan itu Dinas ESDM Jateng memberikan instalasi agar gas bisa dimanfaatkan warga.

“Pertama kali penemuan ini pengeboran untuk artetis air minum, terus keluar gas. Jadi ini awalnya bukan untuk mencari gas, tapi pengeboran untuk sumber air bersih. Secara tidak langsung kita hemat biaya, hemat energi, lebih praktis dan lebih mudah,” kata Sulis.

Sulis menyebutkan, saat ini sumur gas itu dimanfaatkan warga sekitar untuk kebutuhan rumah tangga. Bahkan, karena sudah ada gas gratis itu warga tidak lagi setiap pekan membeli gas elpiji.

“Ada sekitar 30 lebih rumah warga yang dialiri gas ini. Sekarang warga senang, karena tidak lagi beli gas elpiji,” pungkasnya. (Bud)