Akhirnya, Gas Dari Pipa Cisem-1 Mengalir ke Kawasan Industri Kendal

Jaringan gas milik PGN
Jaringan gas milik PGN sudah tersambung dan menyuplai energi gas ke Kawasan Industri Kendal.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pengaliran gas bumi (gas in) pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon-Semarang tahap I (Cisem-1) ke kawasan industri Kendal, berjalan dengan lancar.

Pembangunan pipa transmisi gas Cisem-1 dilakukan pemerintah melalui pembiayaan APBN, untuk mendorong pertumbuhan dan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan proyek strategis milik pemerintah penting dilakukan, sebagai milestone pengembangan industri gas bumi nasional. Hal itu dikatakan saat ditemui di sela kegiatan pengaliran gas ke kawasan industri Kendal, akhir pekan kemarin.

Tutuka menjelaskan, pipa Cisem-1 dikelola Direktorat Jenderal Migas melalui LEMIGAS yang bekerja sama dengan Pertagas.

Dengan peran langsung pemerintah, maka biaya pengangkutan gas melalui Pipa Gas Cisem-1 menjadi lebih rendah hanya sekira US$ 0,3 per mmbtu.

Menurut Tutuka, dampak positif bagi industri di Kawasan Industri Kendal akan mendapatkan harga gas yang lebih murah.

Sehingga, produktivitas dan daya saing industri meningkat dan terjadi peningkatan investasi serta penyerapan tenaga kerja bagi rakyat.

“Pipa Cisem adalah Proyek Strategis Nasional dan merupakan terobosan karena dibangun langsung oleh Kementerian ESDM melalui pembiayaan APBN,” kata Tutuka.

Lebih lanjut Tutuka menjelaskan, untuk di Kawasan Industri Kendal langsung mendapat menikmati penurunan harga gas dengan adanya pengaliran gas melalui Pipa Cisem-1.

“Pengaliran gas di Kawasan Industri Kendal masih permulaan, untuk lima industri dan akan terus meningkat,” jelasnya.

Tutuka menyebut, proyeksi potensi industri yang dapat menggunakan gas dari Pipa Cisem-1 di Kendal dan Batang bisa mencapai 40 industri.

Pipa Cisem juga akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat, melalui gas untuk rumah tangga.

“Setelah selesainya Pipa Cisem tahap 2, diharapkan terdapat potensi gas untuk Jaringan Gas Kota (Jargas) minimal 5 mmscfd atau sekitar 300 ribu rumah tangga. Khusus untuk Kendal sendiri terdapat potensi jargas sekitar 10 ribu rumah tangga,”ujar Tutuka.

Sementara itu Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Sidharta menambahkan, Pipa Cisem Tahap I untuk kebutuhan industri dan rumah tangga.

Guna mendukung pengaliran gas Pipa Cisem-1, PGN membangun pipa distribusi yang mengalirkan gas dari Pipa Cisem-1 ke Kawasan Industri Kendal.

“Puji syukur, PGN berhasil menyelesaikan pembangunan pipa distribusi dari Pipa Cisem menuju Kawasan Industri Kendal dan gas sudah dapat mengalir. Kami menaruh perhatian besar terhadap penyelesaian jaringan pipa ini karena dapat memenuhi kebutuhan energi gas bumi yang andal bagi penggunanya di KIK,” ucap Harry. (Bud)