Aman, Sasaran Inflasi Jateng Masih Terkendali

Ndari Surjaningsih
Ndari Surjaningsih, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Harga beras yang terus mengalami kenaikan, menyumbang inflasi di Jawa Tengah sebesar 0,35 persen pada September 2023.

Tercatat, inflasi pada September 2023 di provinsi ini mencapai 0,41 persen.

Hal tersebut, membuat capaian inflasi Jateng di atas nasional sebesar 0,19 persen.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Ndari Surjaningsih mengatakan secara tahunan mencatat jika Indeks Harga Konsumen (IHK) di enam kota yang dilakukan survei pada September 2023, mencapai 2,49 per (yoy) atau berada di atas inflasi nasional sebesar 2,28 persen (yoy). Pernyataan itu dikatakan melalui siaran pers, hari ini.

Ndari menjelaskan, meskipun laju inflasi Jateng di atas nasional tetapi inflasi gabungan enam kota IHK berada di rentang sasaran target inflasi 3,0±1 persen.

Oleh karena itu, secara keseluruhan di 2023 diperkirakan inflasi IHK akan berada pada sasaran inflasi 3,0±1 persen.

“Untuk menjaga inflasi berada pada rentang target, Bank Indonesia bersama dengan para pemangku kepentingan di daerah dalam Forum TPID Provinsi Jawa Tengah akan terus berkoordinasi dan bekerja sama menyusun berbagai program pengendalian inflasi di Jawa Tengah,” kata Ndari.

Lebih lanjut Ndari menjelaskan, program pengendalian inflasi tersebut ditujukan untuk menjaga kecukupan pasokan dan kelancaran distribusi barang dan komoditas di tengah proses pemulihan perekonomian pada tahun ini.

Diketahui, kenaikan harga beras menjadi penyumbang utama peningkatan inflasi di kelompok makanan dan minuman serta tembakau.

Peningkatan harga beras terjadi, seiring dengan produksi padi yang menurun akibat El Nino.

Selain itu, pembatasan ekspor beras dari negara penghasil juga turut mendorong peningkatan harga beras dalam negeri.

Namun demikian, beberapa komoditas pangan mencatatkan penurunan harga yang menahan kenaikan laju inflasi lebih lanjut.

Penurunan harga terjadi pada komoditas telur, daging ayam ras, bawang merah dan aneka cabai.

Penurunan harga telur dan daging ayam ras, sejalan dengan permintaan masyarakat yang semakin terkendali. (Bud)