Ajak UMKM Yogyakarta Mendunia, Ini Cara Yang Dilakukan Rumah BUMN Gunung Kidul

UMKM
Perajin batik dari Yogyakarta diajak mengikuti pameran di ajang G20.

Semarang, Idola 92,6 FM-Beragam cara dilakukan, untuk mengajak pelaku UMKM bisa berkembang dan mendunia produk buatannya.

Salah satunya yang dilakukan Rumah BUMN Gunung Kidul binaan PLN, untuk mengajak dan mendorong pelaku UMKM di Yogyakarta tidak hanya go local saja tapi juga go global.

Tujuannya, agar pelaku UMKM bisa naik kelas mengikuti pameran di kancah nasional maupun internasional.

Pengelola Rumah BUMN Gunung Kidul Edi Surbakty mengatakan pada tahun kemarin, pihaknya mengikuti sejumlah pameran dengan mengajak para pelaku UMKM. Mulai dari Pekan UMKM di Sleman, Pekan UMKM 2023 di Solo dan beberapa pameran nasional lainnya. Hal itu dikatakan saat ditemui di Rumah BUMN, Selasa (3/10).

Menurut Edi, pameran internasional yang pernah diikuti di antaranya adalah Sherpa Meeting G20 dan pameran Pasar Senggol di Istanbul, Turki.

Edi menjelaskan, produk UMKM binaan Rumah BUMN Gunung Kidul telah masuk pasar retail dan swalayan maupun supermarket hingga bandara serta pasar internasional.

Tercatat, saat ini terdapat 1.616 pelaku UMKM dampingan Rumah BUMN Gunung Kidul dengan 60 pelaku UMKM di antaranya memiliki target pasar nasional dan produk yang bervariasi mulai dari makanan ringan dan kerajinan hingga fesyen.

“Salah satu fokus utama kami adalah ekspor. Tempo lalu kami mendapat tawaran untuk mengikuti Festival Pasar Senggol Turkey 2023. Di sana kami menjadi satu-satunya yang membawa kerajinan, sehingga banyak pengunjung yang tertarik dengan produk-produk kami. Untuk PLN, kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan pendampingan yang telah diberikan selama ini,” kata Edi.

Lebih lanjut Edi menjelaskan, pihaknya bersama pihak terkait terus memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada pelaku UMKM melalui sejumlah pelatihan.

Sementara itu General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan Yogyakarta Mochamad Soffin Hadi menyatakan, pihaknya terus memberikan dukungan kepada Rumah BUMN Gunung Kidul.

Pihaknya juga berkolaborasi dengan Pemprov DIY dan Pemkab Gunung Kidul untuk pendampingan dan pemberdayaan kepada pelaku UMKM.

“Rumah BUMN Gunung Kidul dikelola secara mandiri dengan dukungan penuh dari PLN. Pelatihan-pelatihan dilaksanakan secara mandiri maupun bekerja sama dengan berbagai pihak. Seperti pengelolaan coffee shop dan co-working space di Rumah BUMN Gunung Kidul melalui kerja sama dengan komunitas kopi di Gunungkidul (Gunungkidul Indie Coffee Community),” ucap Soffin. (Bud)