Bagaimana Mengurangi Laju Urbanisasi?

Kesenjangan Kota dan Desa
Ilustrasi/Istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Daya tarik kota menjadi penyebab timbulnya arus urbanisasi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia Di Indonesia, tren urbanisasi akan terus terjadi seiring dengan bertambahnya penduduk.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2025, diperkirakan 68 persen orang di Indonesia akan tinggal di perkotaan. Tingginya angka urbanisasi ini dipicu karena pekerja muda ingin mencari pekerjaan dan penghidupan layak di kota. Orang-orang yang berpindah dari desa ke kotaingin mengubah hidup menjadi lebih baik.

Lantas, ketika ke depan, urbanisasi akan menjadi tren, bagaimana cara mengurangi? Apakah kesenjangan desa dan kota adalah penyebab satu satunya? Kalau urbanisasi bakal berjalan sesuai prediksi, maka bagaimana cara kota mengantisipasi? Persoalan apa yang mesti diperhatikan, sebagai dampak urbanisasi?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber, yakni: Wicaksono Sarosa Ph. D (Director and Chief Knowledge Worker/pengamat masalah perkotaan) dan Prof Budi Widianarko (Dosen Program Doktor Ilmu Lingkungan Unika Soegijapranata Semarang dan Anggota Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) Semarang). (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: