BI: Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksi Jadi Terbesar di Asia Tenggara

Rahmat Dwisaputra
Rahmat Dwisaputra, Kepala KPw BI Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menyebutkan, ekonomi digital Indonesia pada 2022 kemarin tumbuh sebesar 22 persen.

Yakni menjadi USD 77 miliar, atau 40 persen dari transaksi ekonomi digital di Asia Tenggara.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan ekonomi digital di dalam negeri, dalam setahun terakhir memang mengalami peningkatan. Hal itu dikatakan saat ditemui di Undip, belum lama ini.

Rahmat menjelaskan, pertumbuhan ekonomi digital meningkat selama masa pandemi dari 2021 hingga 2022 kemarin di tengah perlambatan laju ekonomi Tanah Air.

Menurut Rahmat, saat masa pandemi kebanyakan pelaku bisnis e-commerce di Tanah Air yang berskala kecil dan menengah mengalihkan penjualan secara online dan menerima pembayaran secara digital.

Oleh karena itu, di masa mendatang ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan.

“Penjualan bruto ekonomi digital Indonesia kira proyeksikan mencapai USD3660 miliar hingga tahun 2030. Atau tumbuh 30 persen dengan porsi 18 persen dari PDB, yang didukung tingkat penetrasi internet sebesar 76,8 persen. Dan jumlah start up terbesar kelima di dunia,” kata Rahmat.

Diketahui, berdasarkan data dari Kementerian BUMN menyebutkan jika ekonomi digital Indonesia diprediksi tumbuh delapan kali lipat menjadi Rp4.500 triliun pada 2030 mendatang.

Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diprediksi tumbuh delapan kali lipat.

Pertumbuhannya melampaui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diramal hanya 1,5 kali.

Pengembangan ekonomi digital juga didorong adanya pergeseran perilaku masyarakat, yang cenderung menggunakan platform digital di berbagai sektor.

Pemerintah juga berkomitmen untuk terus menciptakan ekosistem, yang mendukung pengembangan ekonomi digital di Indonesia. (Bud)

Artikel sebelumnyaBegini Upaya OJK Buat Percepat Transformasi BPR/BPRS di Jateng
Artikel selanjutnyaPertamina Dorong Masyarakat Beli BBM Pake Nontunai, Begini Caranya