BI Jateng Ajak Mahasiswa Ikut Percepat Pertumbuhan Ekonomi Lewat Digitalisasi

Rahmat Dwisaputra
Rahmat Dwisaputra, Kepala KPw BI Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah mengajak mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, ikut mendorong pertumbuhan ekonomi melalui digitalisasi.

Dipilihnya kelompok mahasiswa, karena merupakan agen perubahan dari setiap kebijakan dan kemajuan zaman.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan pihaknya mendukung penuh digitalisasi, dengan memastikan kelancaran sistem pembayaran yang tertuang dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 dan arah kebijakan sistem pembayaran untuk menavigasi peran industri serta mengintegrasikan potensi ekonomi dan keuangan digital. Hal itu dikatakan usai memberikan kuliah umum “Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Digitalisasi” di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Selasa (30/5).

Rahmat menjelaskan, inovasi sistem pembayaran tidak hanya diimplementasikan pada industri besar saja tapi juga menjangkau pelaku UMKM sebagai penyokong utama perekonomian Indonesia.

Termasuk, dengan mengajak dan menggandeng kalangan mahasiswa dalam memercepat pertumbuhan ekonomi dari sektor digitalisasi ekonomi.

Menurut Rahmat, mahasiswa sebagai generasi muda juga perlu didorong dalam penggunaan pembayaran digital dengan tetap mengedepankan literasi.

Sebab, mahasiswa dianggap sebagai generasi melek digital.

“Mahasiswa itu sebagai kelompok yang siap karena punya mindset digital. Karena segala sesuatu yang sudah digital dan mempengaruhi aspek kehidupan, sehingga digital mindset bagi seorang mahasiswa itu menjadi penting,” kata Rahmat.

Sementara itu Pimpinan BNI Kantor Wilayah 05 Semarang I Gusti Nyoman Dharma Putra menambahkan, BNI juga turut melakukan transformasi digital melalui inovasi dan peningkatan layanan perbankan yang ramah pengguna pada setiap lini operasinal bisnis.

Pihaknya juga mendukung pengembangan kewirausahaan pada UMKM dan mahasiswa, melalui program pembinaan pemasaran online dan pengembangan cashless transaction dengan adopsi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

“Tentunya bersama Bank Indonesia selaku pemilik QRIS, kami di perbankan akan mengenalkan ke pelaku UMKM maupun mahasiswa. Bahwa pembayaran tidak harus dengan uang kertas tapi juga bisa dengan digital yaitu QRIS,” ucap Gusti.

Lebih lanjut Gusti berharap, masyarakat Jateng semakin melek digital dan beralih menggunakan pembayaran nontunai. (Bud)

Artikel sebelumnyaMengenal Perpustakaan Desa Simbangjati Batang bersama Bu Inayati
Artikel selanjutnyaQRIS Percepat Transaksi Ekonomi Demi Tercapainya Efisiensi Pembayaran, Begini Kata BI Jateng