BI Jateng Larang Masyarakat Tukar Uang di Jalan, Ternyata Begini Alasannya

Teller di mobil kas keliling
Seorang teller di mobil kas keliling sedang menghitung uang.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah mengimbau masyarakat, agar tidak menukarkan uang pecahan kecil di jasa penukaran uang pinggir jalan.

Biasanya, menjelang Lebaran marak penawaran jasa penukaran uang yang dilakukan masyarakat di sejumlah pinggir jalan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan masyarakat yang ingin menukar uang pecahan kecil, dapat melakukan langsung lewat perbankan terdekat di tempat tinggalnya. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Rahmat menjelaskan, ada sejumlah risiko bagi masyarakat yang melakukan penukaran uang pecahan kecil di luar perbankan.

Penukaran uang pecahan kecil yang dilakukan di pinggir jalan, rawan kecurangan dari penjaja jasa penukaran atau biasa disebut inang-inang itu.

Menurut Rahmat, para inang sengaja memanfaatkan kesempatan tersebut dengan menyasar masyarakat yang tanpa repot datang ke bank.

Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat agar mengimbau masyarakat tidak menukar uang di jasa penukaran uang pecahan kecil di pinggir jalan.

“Lakukanlah penukaran di perbankan karena banknya juga banyak, ada 52 bank. Imbauan kami jangan lakukan penukaran di tempat-tempat di luar perbankan, karena selain dipotong ada biayanya juga untuk menghindari peredaran uang palsu,” kata Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, dalam rangka memenuhi kebutuhan uang kartal masyarakat selama Lebaran ini pihaknya menyediakan Rp28,1 triliun dan lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.

Khusus untuk wilayah Kota Semarang dan sekitarnya, Bank Indonesia Jateng menyiapkan uang kartal sebesar Rp9,4 triliun atau meningkat sebesar enam persen dari realisasi tahun sebelumnya.

“Untuk mengantisipasi permintaan masyarakat akan uang kartal, kami telah menyiapkan yang cukup untuk kebutuhan selama Lebaran. Oleh karena itu masyarakat tidak perlu khawatir akan persediaan uang kartal selama Lebaran,” pungkasnya. (Bud)