BI Jateng Terus Dorong Peningkatan Produktivitas Pertanian

Rahmat Dwisaputra
Rahmat Dwisaputra, Kepala KPw BI Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah terus mendorong para petani di provinsi ini, bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Salah satu upaya meningkatkan produktivitas pertanian, dengan penerapan atau penggunaan teknologi dalam membantu proses pengolahan dan penyimpanan hasil panen.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan hasil panen dari petani untuk sampai ke tangan konsumen, terkadang harus melalui rantai distribusi yang panjang. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Bahkan, ketika sampai di tangan pembeli keadaan hasil panen dalam kondisi hampir busuk.

Rahmat menjelaskan, memangkas rantai distribusi komoditas pangan perlu diterapkan secara cermat.

Ada dua metode teknologi yang bisa diterapkan dalam memangkas rantai distribusi, yaitu penggunaan ruang penyimpanan dingin (cold storage) dan mesin ozone.

Menurut Rahmat, kedua metode itu bisa dimanfaatkan dalam rangka mendukung produktivitas pertanian dan memangkas rantai distribusi yang panjang.

“Ada beberapa alternatif teknologi untuk penyimpanan. Ada yang murah dan ada yang mahal. Kita bisa kerja sama dengan akademisi. Secara hitung-hitungan lebih optimal ozon. Tapi semua tergantung kemampuan dari para petaninya,” kata Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, cold storage dengan kualitas bagus akan membutuhkan daya listrik yang besar.

Apabila skala usaha petani tidak terlalu besar, cold storage akan memberatkan dan harus disesuaikan dengan skala usaha dari petani.

“Sistem ozonisasi dipandang murah dan sederhana, cocok untuk skala usaha pertanian kecil. Hasil pertanian yang bisa dicuci dengan air bisa dilakukan untuk lebih awet, dan memperlambat pembusukan,” pungkasnya. (Bud)