BI Jateng Terus Sosialisasi Pembayaran Digital ke Generasi Muda

Yunanto Herdiawan
Yunanto Herdiawan, Kepala Deputi KPw BI Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah terus melakukan upaya edukasi dan sosialisasi, melalui kegiatan Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah ‘Safari Rupiah Goes to School”.

Kegiatan tersebut dilakukan, sebagai upaya meningkatkan edukasi kepada generasi muda khususnya di bangku SMA sederajat mengenai pembayaran secara digital.

Kepala Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Yunanto Herdiawan mengatakan pihaknya mengadakan kegiatan Roadshow Edukasi CBP Rupiah ‘Safari Rupiah Goes to School’ ke beberapa sekolah di wilayah Semarang dan sekitarnya. Termasuk ke komunitas masyarakat dan pedagang pasar. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, belum lama ini.

Yunanto menjelaskan, fokus dari kegiatan Edukasi CBP Rupiah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelajar agar lebih cinta dan bangga serta paham terhadap Rupiah.

Selain itu juga, memberi edukasi tentang Quick Response Code Indonesian Standard (ORIS) kepada siswa.

“Karena Rupiah ini bagian dari kedaulatan Indonesia. Jadi kalau bicara Republik Indonesia, pasti akan bicara mengenai mata uangnya dan mata uang itu bagian dari perjuangan. Jadi terkait dengan HUT RI ini kita kembali mengingatkan masyarakat untuk semakin mencintai Rupiah,” kata Yunanto.

Lebih lanjut Yunanto menjelaskan, memeringati HUT Kemerdekaan RI tahun ini Bank Indonesia kembali menyelenggarakan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia pada 18-20 Agustus 2023 di Jakarta.

Festival Rupiah Berdaulat terdiri dari kegiatan Showcasing Rupiah dan Indonesia, layanan penukaran Rupiah, talk show, panggung Rupiah hingga dialog kebangsaan dan bincang milenial.

Dikutip dari situs resmi Bank Indonesia, Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan Festival Rupiah Berdaulat memiliki tujuan yang mulia yaitu memererat persatuan dan keberagaman dalam semangat cinta terhadap Rupiah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain itu, Rupiah sebagai jendela Indonesia dan pentingnya peran mata uang nasional dalam memerkokoh semangat nasionalisme.

Menurut Perry, saat ini terdapat tiga alat pembayaran di Indonesia.

Pertama alat pembayaran uang kertas dan logam, alat pembayaran kedua bagi yang sudah memiliki rekening dan ketiga alat pembayaran digital seperti adanya QRIS.

Saat ini, QRIS juga menjadi alat pembayaran digital yang bisa digunakan untuk tarik tunai maupun setor tunai dan transfer.

“Ke depan, BI juga sedang mendesain digital rupiah. Kita akan kembangkan digital rupiah,” ucap Perry. (Bud)