PKK Jateng Ikut Bantu Turunkan Stunting

Sejumlah ibu TP PKK
Sejumlah ibu TP PKK saat memberikan makanan pendamping bagi balita.

Semarang, Idola 92,6 FM – Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Tengah, ikut aktif dalam upaya menurunkan angka stunting di provinsi ini

PKK yang ada di setiap kabupaten/kota di Jateng, turut menyukseskan program andalan dalam menurunkan stunting melalui program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) dan Jo Kawin Bocah.

Ketua TP PKK Jateng Siti Atikoh mengatakan sejalan dengan penanganan stunting di provinsi ini, pihaknya ikut membangun sumber daya manusia (SDM) yang sehat mentalnya menjadi satu kesatuan. Hal itu yang selama ini menjadi fokus PKK Jateng melalui sejumlah kegiatan. Hal tersebut dikatakan saat ditemui di Puri Gedeh, baru-baru ini.

Atikoh menjelaskan, untuk membentuk SDM dengan kualitas mental yang baik maka perlu perhatian sejak dini.

Terutama pada remaja putra dan putri, yang harus dibekali pemahaman tentang kesehatan dan gizi serta kesehatan reproduksi.

“Agar nanti ketika mereka berumah tangga itu benar-benar udah siap. Kemudian untuk pembentukan ketika kalau di PKK itu kan lewat posyandu, bina keluarga balitanya, yaitu mulai dari seribu hari kehidupan pertama manusia itu harus benar-benar diperhatikan baik dari sisi karakternya maupun sisi gizinya,” kata Atikoh.

Lebih lanjut Atikoh menjelaskan, TP PKK di setiap kabupaten/kota di Jateng saling bahu membahu untuk mengatasi persoalan terkait penurunan angka stunting.

Saat ini, angka stunting di Jateng turun hingga 51 persen dari 24,4 persen di 2018 menjadi 11,9 persen pada 2022 kemarin .

“Ada banyak program yang dilakukan untuk menangani stunting di Jawa Tengah di antaranya program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng. Itu program perhatian pada ibu hamil, memeriksakan sejak awal kehamilan, memberikan asupan gizi, kontrol terus menerus sampai melahirkan. Setelah lahir anak dikasih ASI ekslusif termasuk gizinya terus diperhatikan,” pungkasnya. (Bud)