Disnakeswan Jateng Mitigasi Daerah Risiko Tinggi Penularan Rabies

Vaksinasi kepada hewan ternak
Petugas kesehatan saat melakukan vaksinasi kepada hewan ternak.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Jawa Tengah menyiapkan 1.500 dosis vaksin untuk kabupaten/kota, dalam upaya pencegahan penularan Rabies.

Beberapa daerah perbatasan dipetakan sebagai daerah berisiko tinggi penularan penularan Rabies di antaranya Kabupaten Cilacap, Brebes dan Tegal.

Sub Koordinator Kesehatan Hewan Disnakeswan Jateng Yoyon Sunaryono mengatakan tiap daerah yang masuk kategori berisiko tinggi, mendapatkan alokasi 1.500 dosis vaksin Rabies secara gratis. Hal itu dikatakan saat ditemui di acara sosialisasi kesehatan hewan, belum lama ini di Semarang.

Sunaryono menjelaskan, hingga kini di wilayah Jateng masih zero kasus Rabies.

Namun, sebagai langkah antisipasi untuk pencegahan penyakit Rabies tetap diperlukan adanya pemantauan lalu lintas hewan di Jateng.

Menurut Sunaryono, pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap wilayah Sragen karena terdapat rumah potong anjing.

“Kita mitigasi risiko terkait kewaspadaan Rabies di Jawa Tengah. Kita bagi menjadi daerah yang berisiko tinggi, khususnya adalah daerah yang menjadi sabuknya pengaman atau penyangga dengan Jawa Barat seperti Cilacap, Brebes dan Tegal,” kata Sunaryono.

Lebih lanjut Sunaryono menjelaskan, apabila dilaporkan terjadi kasus Rabies di wilayah Jateng maka akan dilakukan tindakan segera.

Tindakan yang dilakukan adalah melakukan karantina selama 14 hari, terhadap hewan indikasi terkena Rabies.

“Kita kerja sama dengan DIY, Jawa Timur terkait kontrol lalu lintas dan pembatasan transportasi produknya yang ditengarai membawa virus,” pungkasnya. (Bud)