Vaksinasi Ternak di Jateng Dibantu TNI/Polri

Peternak menyemprot desinfektan
Peternak menyemprot desinfektan di sekitar kandang ternaknya.

Semarang, Idola 92,6 FM – Vaksinasi ternak untuk pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Tengah, melibatkan unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas di wilayah setempat. Bantuan dari TNI/Polri diperlukan, karena keberadaan ternak yang sulit terjangkau para vaksinator.

Sekda Jateng Sumarno mengatakan pelibatan dari jajaran Kodam IV/Diponegoro dan Polda Jateng itu, karena jangkauan personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas cukup luas. Sehingga, dipandang cukup membantu vaksinator untuk pemberian vaksin kepada ternak. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantor gubernur, kemarin.

Sumarno menjelaskan, sinergi bersama unsur TNI/Polri itu karena kedua institusi tersebut dianggap menguasai wilayah hingga ke pelosok. Sehingga, pelibatan personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas itu menjadi bagian dari upaya percepatan vaksinasi ternak.

Menurutnya, sesuai aturan yang ada itu di lapangan pemegang kendalinya adalah dokter hewan dan paramedis. Sedangkan keberadaan dari TNI/Polri itu, sebagai bagian mengamankan dan membantu proses penyuntikkan vaksin.

“Sinergi ini harus ya, karena PMK ini tidak bisa dikerjakan atau ditangani sendiri. Kita butuh sinergi dari semua, sebarannya juga cukup banyak sehingga kita juga membutuhkan dukungan dari semua pihak. Dukungan dari teman-teman TNI/Polri cukup strategis yang ada Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang posisinya ada di desa,” kata Sumarno.

Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, personel Babinsa dan Babhinkamtibas cukup menguasai wilayah di perdesaan yang diampunya. Sehingga, vaksinasi ternak dibutuhkan dukungan dari unsur TNI/Polri untuk percepatannya.

“Informasi dan sosialisasi sangat dibutuhkan, untuk suksesnya pelaksanaan vaksinasi PMK,” pungkasnya. (Bud)