Kader PKK di Jateng Didorong Optimalkan Dasa Wisma

Kegiatan di posyandu
Kegiatan di posyandu dalam upaya menekan angka stunting.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dalam upaya menekan dan mengurangi angka stunting di Jawa Tengah, Tim Penggerak PKK provinsi ini bekerja sama dengan BKKBN.

Utamanya, untuk menggerakkan dan mengoptimalkan peran kader PKK di Dasa Wisma dalam penurunan angka stunting.

Penjabat Ketua TP PKK Jateng Shinta Nana Sudjana mengatakan PKK memiliki kekuatan, dalam membantu penurunan angka stunting sampai tingkat Dawis. Hal itu dikatakan saat menghadiri executive meeting Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan 2023 di Hotel Harris Semarang, Selasa (24/10).

Menurut Shinta, se-Jateng tercatat ada 1,3 juta lebih kader PKK

Shinta menjelaskan, ada lima strategi untuk mengoptimalkan penurunan angka stunting di Jateng.

Mulai dari pencegahan pernikahan usia muda, mendata keluarga yang sedang hamil atau memiliki balita dan meningkatkan gerakan ayo ke Posyandu dalam memantau tumbuh kembang balita.

“Kader PKK juga harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pemantauan balita, agar dapat ditemukan sedini mungkin apabila ada keterlambatan pertumbuhan maupun perkembangan anak. Sebab, salah satu penyebab stunting adalah pola asuh yang salah sehingga pendidikan tentang pola asuh ini menjadi hal yang sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat,” kata Shinta.

Lebih lanjut Shinta menjelaskan, Dawis diminta menggerakkan masyarakat dalam pemenuhan dan pemanfaatan gizi keluarga.

Selain itu, kader PKK di Dawis juga sebagai tim pendamping keluarga harus bergandengan tangan dengan semua pihak dalam upaya percepatan penurunan stunting di Jateng.

“Saya nyuwun titip, optimalkan Dawis. Dawis adalah unsur strategis untuk mengedukasi menghindari hamil di usia muda, memilih alat kontrasepsi pasca persalinan, meningkatkan gerakan ke posyandu. Memanfaatkan tanaman pangan bergizi di sekitar rumah dan menggandeng dengan semua pihak untuk mempercepat penurunan stunting,” pungkasnya. (Bud)