Bisnis Online Menjamur, Gingersnaps Tetap Andalkan Penjualan Offline

Koleksi baju anak
Senior VP for Baby, Kids & Toys Brands in Kanmo Group Vasudev Kataria (kanan) saat memeriksa sejumlah koleksi baju anak yang disediakan.

Semarang, Idola 92,6 FM – Sejak pandemi merebak pada 2020 lalu, banyak pelaku usaha mengalihkan penjualan secara online dari semula offline.

Namun, di tengah gempuran menjamurnya bisnis online itu tidak membuat Gingersnaps ikut larut dan tetap mengandalkan penjualan secara offline.

Senior Vice President for Baby, Kids & Toys Brands in Kanmo Group Vasudev Kataria mengatakan saat pandemi Covid-19 terjadi pada 2020 lalu itu, pihaknya juga mengalihkan sistem penjualan dari toko offline ke online bekerja sama dengan sejumlah market place. Hal itu dikatakan saat pembukaan Gingersnaps di The Park Mall Semarang, kemarin.

Vasudev menjelaskan, bisnis fesyen bagi anak-anak makin banyak merek dan saingan.

Banyak produk dan merek fesyen baru bermunculan, dan itu menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya tetap bisa bertahan serta menguasai pasar fesyen.

Menurut Vasudev, saat pandemi kemarin hampir 50 persen pola penjualan menerapkan sistem online karena mengikuti kebijakan pemerintah.

Namun, saat pandemi mulai mereda dan tidak lagi ada pembatasan aktivitas itu toko offline mulai ramai didatangi calon pembeli.

“Kita 90 persen mengandalkan penjualan secara offline. Pembeli lebih senang datang langsung ke toko dan memilih barang yang mau dibeli. Kita juga bisa mudah menjelaskan tentang produk yang ditawarkan,” kata Vasudev.

Lebih lanjut Vasudev menjelaskan, Gingersnaps yang hadir di Kota Semarang ini akan semakin memudahkan masyarakat calon pembeli memilih berbagai koleksi baju. Khususnya baju anak.

Potensi pasar yang ada di Kota Semarang coba ditangkap Gingersnaps, terlebih lagi menghadapi bulan puasa dan menjelang hari raya Lebaran.

“Produk fesyen untuk Ramadan dan Lebaran juga sudah ada. Kami sediakan kepada masyarakat untuk menyambut momentum hari raya,” pungkasnya. (Bud)