BPJS Kesehatan Mudahkan Masyarakat Urus JKN Dengan Gawai

Kantor BPJS Kesehatan
Masyarakat saat datang ke kantor BPJS Kesehatan guna mengurus administrasi.

Semarang, Idola 92,6 FM – BPJS Kesehatan Cabang Semarang memberikan kemudahan kepada masyarakat, yang akan mengurus Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Masyarakat yang ada di Kota Semarang dan Kabupaten Demak tidak perlu pergi ke kantor BPJS Kesehatan, tetapi cukup dengan gawai dari rumah masing-masing.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang Andi Ashar mengatakan peserta JKN yang ada di Kota Semarang dan Kabupaten Demak, tetap dapat mengakses pelayanan administrasi selama Ramadan hingga Lebaran. Hal itu dikatakan melalui siaran pers, Selasa (11/4).

Andi menjelaskan, pelayanan tatap muka dapat diakses masyarakat atau peserta JKN sesuai jam pelayanan yang telah ditetapkan.

Namun, masyarakat tak perlu terpaku dengan terbatasnya jam pelayanan BPJS Kesehatan di kantor cabang serta keterbatasan waktu untuk datang ke kantor BPJS Kesehatan.

Menurut Andi, BPJS Kesehatan tetap menyediakan layanan nontatap muka yang dapat dimanfaatkan masyarakat secara optimal.

Berbagai transformasi mutu layanan telah ditawarkan, demi memberikan kemudahan bagi peserta dalam mengakses berbagai layanan.

“Jika peserta membutuhkan layanan di luar jam operasional, kami juga memiliki aplikasi Mobile JKN dengan berbagai fitur yang terus kami perbarui sesuai kebutuhan masyarakat. Lalu, Care Center 165 juga dapat dihubungi peserta selama 24 jam. Jadi tidak perlu khawatir,” kata Andi.

Lebih lanjut Andi menjelaskan, layanan nontatap muka yang diberikan bisa melalui Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA) di nomor 08118165165 sesuai jam pelayanan.

Melalui PANDAWA, peserta dapat mengakses layanan administrasi layaknya di kantor BPJS Kesehatan.

“Terbatasnya waktu pelayanan tidak menyurutkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada peserta JKN. Dengan dibukanya layanan tatap muka maupun non tatap muka, diharapkan masyarakat bisa mengakses layanan administrasi kepesertaan secara mandiri,” jelasnya.

Salah satu peserta JKN, Ahmad Yunus menceritakan jika dia telah terdaftar sebagai peserta JKN cukup lama.

Ahmad mengaku program tersebut menawarkan berbagai kemudahan bagi peserta, untuk mengakses pelayanan kesehatan.

Sebagai guru honorer, dengan adanya pendaftaran layanan kesehatan secara online tidak membuatnya menunggu antrean di fasilitas kesehatan.

“Sangat terbantulah dengan adanya aplikasi Mobile JKN ini. Dengan mengambil antrean online ini, kami tidak perlu lagi antre sejak awal di fasilitas kesehatan sehingga tidak mengulang antrean lagi,” ucap Ahmad. (Bud)