Bursa Efek Tingkatkan Literasi Investasi Dengan Menyasar Kaum Perempuan

Risa Effennita Rustam
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI Risa Effennita Rustam (dua dari kanan) foto bersama manajemen BEI dan OJK di acara HerSahre di Hotel Po Semarang, Selasa (7/3).

Semarang, Idola 92,6 FM – Bursa Efek Indonesia (BEI) berupaya untuk meningkatkan literasi investasi kepada perempuan, salah satunya dalam bentuk dukungan kesetaraan gender.

Sebab, kesetaraan gender di Indonesia menempati urutan ke-92 dari 146 negara sebagai acuan menurut Global Gender Gap Report 2022.

Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI Risa Effennita Rustam mengatakan berdasarkan hasil survei hasil literasi dan inklusi keuangan nasional yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2022, menunjukkan jika indeks literasi keuangan perempuan lebih tinggi dibandingkan kaum pria. Yakni sebesar 50,3 persen, sedangkan kaum pria hanya 49 persen. Pernyataan itu dikatakan saat memberikan sambutan di sela acara HerShare yang diadakan BEI di Hotel Po Semarang, Selasa (7/3).

Menurut Risa, tingkat literasi kaum perempuan itu meningkat dibanding tahun sebelumnya pada 2019 yang hanya 36 persen.

Risa menjelaskan, perempuan yang menggunakan produk jasa keuangan pada tahun kemarin sudah mulai memahami akan risiko dalam penggunaannya.

Kondisi tersebut menjadikan peluang lebih baik, untuk semakin meningkatkan pemahaman berinvestasi dan meningkatkan porsi investor perempuan di pasar modal Indonesia.

“Berdasarkan data KSEI per Januari 2023, tingkat partisipasi perempuan sebagai investor di pasar modal baru mencapai 37,5 persen dari total investor pasar modal di Indonesia,” kata Risa.

Lebih lanjut Risa menjelaskan, HerShare diselenggarakan dalam rangka memeringati Hari Perempuan Internasional.

Hershare membahas secara spesifik peranan perempuan dengan investasi di pasar modal syariah.

“HerShare digelar BEI secara rutin setiap tahun sejak 2020. Tujuannya, untuk meningkatkan literasi pasar modal syariah kepada masyarakat khususnya kaum perempuan agar mampu mengelola keuangan dengan tepat dan sesuai syariah,” pungkasnya. (Bud)